Arsip Migo Berita

Google Maps dan Wikipedia Tidak selalu Benar, ini buktinya

NEWS ANALYSISI- Praktisi IT Banua Syariah UIN Antasari Andi Riza : Google dan Wikipedia Kecolongan

BANJARMASINPOST.CO.ID - TIDAK hanya di situs Wikipedia, ternyata di Google Maps empat kecamatan di Kabupaten Banjar ditulis masuk wilayah Kabupaten Gambut Raya. Padahal Kabupaten Gambut Raya masih wacana.
Google Maps adalah layanan peta online sedangkan Wikipedia adalah layanan ensiklopedia online. Keduanya adalah layanan internet berbasis crowdsourcing. Jadi, semua data dan informasi di dalamnya mengandalkan masukan dari masyarakat.
Masyarakat dapat bebas membuat akun Google atau Wikipedia dan bisa mulai memasukkan informasi.


Informasi yang dimasukkan ini akan dimoderasi, tapi di sinilah kelemahannya. Kadang moderator kurang jeli memperhatikan isi informasi. Bisa jadi karena kurang pengetahuan akan informasi itu atau karena banyaknya informasi yang harus dimoderasi, sehingga suatu saat bisa saja kecolongan dengan masuknya informasi yang tidak benar.
Google Maps contohnya, layanan ini memiliki tool yang bernama Map Maker, dimana masyarakat dapat menandai wilayah, memberi nama jalan atau memasukkan informasi lainnya ke dalam peta Google.
Di sini bisa timbul masalahnya karena informasi yang dimasukkan belum tentu benar. Bisa jadi salah masukan atau iseng sengaja memasukkan data yang keliru. Contohnya perubahan nama Jalan Dewi Sartika menjadi Jalan Dewi Persik beberapa waktu lalu.
Wikipedia juga sama. Kasus yang paling terkenal adalah adanya artikel hoax berjudul Jack Robichaux. Artikel yang isinya berita tentang seorang penjahat bernama Jack Robichaux ini ternyata adalah berita palsu dan sialnya artikel ini bertahan selama 10 tahun di Wikipedia sebelum salah satu editornya menyadari adanya artikel palsu tersebut.
Apa yang bisa dilakukan jika ada kesalahan informasi? Dalam sistem crowdsourcing, selain dapat memasukkan informasi, masyarakat juga dapat mengoreksi informasi yang masuk. Google Maps dan Wikipedia menyediakan fitur feedback. Masyarakat dapat mengirimkan informasi revisi tentang kesalahan penandaan, penulisan nama jalan atau wilayah di Google Maps.
Nantinya moderator dari Google melakukan cek ulang atas informasi yang ada di dalam petanya. Jika informasi menyangkut administrasi pemerintah, maka pemerintah bisa melayangkan email koreksi ke pihak Google atau Wikipedia untuk segera diperbaiki.
Jadi, jika ada perubahan informasi di Google Maps dan Wikipedia, itu bukan kerjaan hacker, tapi memang kelemahan dari sistem crowdsourcing yang ada.
NEWS ANALYSISI- Praktisi IT Banua Syariah UIN Antasari Andi Riza : Google dan Wikipedia Kecolongan
Halaman 1 Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Kamis (31/8/2017) 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/news-analysisi-praktisi-it-banua-syariah-uin-antasari-andi-riza-google-dan-wikipedia-kecolongan

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/17.54Wita/Bjm 

"Kopi Pengaron" asal Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar akankah MENDUNIA

Melihat Produksi Kopi Lokal Banjar, Disesuaikan Selera Konsumen, Sedapnya Aroma Olahan Hajah Fatimah

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Menggunakan kedua tangannya, Junaidi (35) terus memutar tuas drum di sampingnya. Drum harus berputar selama 2-3 jam. Jika tidak, buah kopi di dalamnya tidak akan rata matangnya.
Untuk menghilangkan penat, warga Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar itu sesekali menggunakan kedua kakinya untuk memutar tuas drum. Asap kemudian mulai mengepul dari dalam drum menandakan kopi yang tengah disangrai mulai masak. Bau khas kopi pun mulai tercium dari dalam drum.
Hajah Fatimah bergegas menggantikan pekerjanya itu untuk memutar tuas. Sedangkan Junaidi sesaat kemudian membuka drum dan mengeluarkan beberapa biji kopi yang terlihat menghitam. Biji kopi diperlihatkan kepada Fatimah. “Sebentar lagi masak,” ujar Fatimah seraya kembali memutar tuas drum.


Tidak lama, Junaidi mengeluarkan kopi dari dalam drum dan kemudian mendinginkannya. Setelah itu, kopi pun digiling menjadi kopi bubuk.
Aroma sedap makin menyeruak di gudang itu saat Fatimah menyeduhnya dengan air panas. Dia pun menawarkan tambahan bubuk jahe merah kepada tim BPost yang datang berkunjung.
“Ini kopi asli asal Pengaron. Rasanya benar-benar sedap. Kopi ini dipesan banyak kafe serta toko oleh-oleh khas Banjar karena aroma yang sedap. Untuk menghangatkan bisa ditambah jahe merah,” katanya.
Fatimah adalah satu dari puluhan perajin kopi bubuk di Desa Jati Baru yang telah puluhan tahun menggeluti usaha tersebut.
Selain memproduksi kopi, dia menyediakan bahan baku buah kopi bagi pengrajin di Desa Jati Baru. Di gudang berukuran sekitar 4 x10 meter persegi miliknya terdapat dua alat menyangrai. Selain itu, ada dua mesin penggiling kopi. Peralatan itu, selain untuk memproduksi kopi olahan sendiri juga untuk melayani jasa menyangrai kopi maupun menggiling kopi dari perajin kopi di Jati Baru.
Sejak pagi gudang pengolahan kopi milik Fatimah beroperasi menyangrai kopi. Menyangrai secara tradisional dengan bahan bakar kayu karet membuat kopi Jati Baru memiliki cita rasa yang lebih dibandingkan kopi olahan pabrik modern. Dalam sehari, Fatimah mengolah 100 kilogram kopi bubuk.
Selain mengolah kopi asli, setiap hari pabriknya juga menyangrai jagung dan mengolahnya menjadi jagung bubuk sebanyak 100 kilogram. Jagung bubuk menjadi bahan campuran kopi bubuk dengan persentase tersendiri sesuai selera konsumen.
Menurut Fatimah, bubuk jagung diolah untuk memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan kopi campur jagung. “Biasa konsumen dari Jawa, Madura serta Bugis yang suka kopi jagung. Rasanya, memang pahit sih,” katanya.
Selera konsumen pencinta kopi memang berbeda-beda. Oleh karena itu, Fatimah mengolah kopi dari sejumlah daerah seperti Lampung, Kotabaru, Paringin serta Pengaron. Namun dari sekian banyak kopi, cita rasa kopi Pengaron paling disuka walaupun agak mahal.
Perkilogram biji kopi Pengaron Rp31 ribu. Bahkan untuk kopi usang atau yang disimpan lama harganya mencapai Rp 35 ribu hingga Rp 36 ribu perkilogram.
Berbeda dengan kopi Kotabaru dan Paringin yang harganya Rp25 ribu per kilogram. Bahkan, biji kopi Lampung lebih murah hanya Rp 22 ribu per kilogram. Oleh karena itu, Fatimah dan suaminya H Achmad Hasyim selalu menyimpan cadangan berlebih khusus untuk kopi Pengaron karena permintaannya dan nilai ekonomisnya tinggi.
“Itu di gudang ada empat ton untuk cadangan agar jangan sampai kehabisan stok. Selain itu, semakin lama disimpan cita rasa kopi Pengaron juga lebih nikmat. Harganya juga bisa lebih tinggi,” katanya.
Fatimah menjelaskan kopi produksinya dipasarkan hampir di seluruh Kalsel. Ada juga beberapa kafe serta toko oleh-oleh yang mengambil kopi dari pabriknya.
Dia juga ada menjual sendiri secara partai kopi produknya ke Pasar di Sungai Tabuk serta juga ke Tanahlaut. Fatimah berharap bisa membangun kedai kopi sendiri di Jalan A Yani. “Sudah ada rencana itu. Cuma, masih mencari-cari lokasi yang cocok,” katanya.
Ibunda Fatimah, Mastora (70) cukup senang usaha kopi yang dilanjutkan putrinya maju. Dahulu, di zamannya sekitar 1990 pengolahannya secara manual yakni hanya disangrai di wajan dan kemudian ditumbuk dengan lesung dan alu.
Produksinya juga tidak banyak, hanya 10 kg sehari. Kopi olahannya, dipasarkan terbatas hanya ke Pasar Martapura dan Pasar Astambul. “Dulu jualnya tidak perkilogram tetapi menggunakan takaran cangkir,”katanya.
Pambakal Jati Baru, Syamsuni mengatakan, ada sekitar 50 warganya yang menggeluti usaha kopi. “Kami berharap Kopi Jati Baru semakin dikenal dan semakin luas pemasarannya sehingga kehidupan warga Jati Baru semakin sejahtera,” katanya.
Melihat Produksi Kopi Lokal Banjar, Disesuaikan Selera Konsumen, Sedapnya Aroma Olahan Hajah Fatimah
Halaman 1 Harian Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (31/8/2017) 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/melihat-produksi-kopi-lokal-banjar-disesuaikan-selera-konsumen-sedapnya-aroma-olahan-hajah-fatimah?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/17.40Wita/Bjm 

Kongres Sungai Indonesia (KSI) III akan dijadwalkan berlangsung 1-4 Nopember 2017 di Banjarmasin

Kalsel Dukung Kongres Sungai di Banjarmasin

Banjarmasin, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendukung sepenuhnya kesuksesan Kongres Sungai Indonesia (KSI) III yang dijadwalkan berlangsung 1-4 Nopember 2017 mendatang di Banjarmasin.
“Ini momen yang sangat bagus untuk membahas sungai-sungai di tanah air, khususnya di Banjarmasin, atau di Kalimantan Selatan, semoga saja dalam kegiatan yang bakal dihadiri sekitar 3000 orang ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi bagaimana kita Kalsel, khususnya Banjarmasin mampu merevitalisasi sungai-sungai,’’ kata Sekdaprov Kalsel, Haris Makkie, kemarin.


Ketika menghadiri rapat persiapan pembentukan panitia KSI III di kantor PT Ambapers, Jalan Yos Sudarso (Kompleks Air Mantan) Banjarmasin, Haris Makkie mengakui, Banjarmasin sejak lama dikenal sebagai kota seribu sungai, tetapi kalau melihat kondisi sekarang yang dikatakan seribu itu mana sungainya? tanyanya.
Oleh karena itu, sudah saatnya nanti masalah sungai di banua ini menjadi topik utama yang akan dibicarakan oleh kalangan pakar dalam kegiatan kongres yang sebenarnya tujuannya bagaimana sungai-sungai di tanah air ini bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Haris Makkie sendiri akan selalu hadir dalam kegiatan ini, baik selagi rapat persiapan maupun pada waktu pelaksanaan yang diharapkan bisa dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Bentuk dukungan Pemprov Kalsel diantaranya adalah menyediakan dana melalui anggaran daerah sebesar Rp500 juta untuk mensukseskan acara tahunan itu, dan dana itu diharapkan bisa ditambah melalui cara-cara lainnya, khususnya dukungan pemerintah kabupaten dan kota, mengingat keterkaitan sungai di wilayah ini dengan sungai-sungai yang ada di daerah-daerah di Kalsel.
Sementara itu, Direktur Ambapers, Syaiful Adhar, yang akan ditunjuk sebagai ketua panitia KSI di Banjarmasin ini juga menyambut baik kegiatan ini, bahkan menurutnya perlu ada hal-hal kearifan lokal yang diketengah yang akan menjadi topik nasional.
Bahkan kalau melihat vitalnya keberadaan sungai sudah sewajarnya, dituntut keberadaan Badan Restorasi Sungai yang akan dibiayayi oleh APBN.
“Kita kan ada Badan Restorasi Gambut, padahal melihat vitalnya sungai yang lebih penting adalah pembentukan Badan Restorasi Sungai,’’ katanya.
Ia pun mengajak semua kalangan untuk bersama-sama membawa persoalan sungai ini sebagai bahasan secara nasional, mengingat Banjarmasin adalah kota dengan seribu sungai maka nantinya harus diusulkan wilayah ini menjadi pusat peradaban sungai, baik dalam pandangan sungai sebagai pusat ekonomi, maupun sungai sebagai pusat pariwisata, dan kepentingan lainnya.
Pada kegiatan itu juga ada usulan agar pemerintah pusat menjadikan kawasan hutan Pegunungan Meratus menjadi kawasan taman nasional yang tak boleh diapa-apakan sebagai kawasan persediaan air untuk kehidupan sungai-sungai yang ada di bawahnya.
Hadir dalam rapat persiapan tersebut, dari pihak pejabat Pemko Banjarmasin, Pemprov Kalsel, PT Ambapers, serta pihak relawan terutama komunitas Melingai, Forum Komunitas Hijau, dan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) yang dari awal banyak berperan mempersiapkan kepanitiaan kegiatan nasional tersebut.
Sekdaprov Kalsel Drs H Haris Makkie saat memimpin Kongres Sungai Indonesia (KSI) III yang dijadwalkan berlangsung 1-4 November 2017 mendatang di Banjarmasin, kemarin.
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/kalsel-dukung-kongres-sungai-di-banjarmasin/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/17.22Wita/Bjm 

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menjadi sorotan dalam rapat evaluasi penyerapan anggaran pembangunan Pemko Banjarmasin

Hamli Tekankan Semua SKPD Cermat Pelaporan Perencanaan Program Pembangunan

Banjarmasin, KP – Kegiatan rapat evaluasi yang dipimpin Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah dan Sekdako Drs H Hamli Kusrsani bersama seluruh SKPD yang dilakukan secara bergantian mendapatkan hasil yang kurang maksimal.
Bahkan hasil evaluasi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari sejumlah SOPD di lingkungan Pemko Banjarmasin ternyata banyak yang keteter.
Banyak dinas yang tidak menyerap realisasi anggaran diatas 50 persen, bahkan ada juga dinas yang malah nol persen realisasi.
Misalnya, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dari 100 kegiatan yang masuk programnya, ada realisasi program yang 0.


“Programnya kota sehat, persentase mereka nol persen baik fisik dan anggaran,’’ ungkap Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Hamdi, Rabu (29/8).
Bahkan Dinkes berkilah kalau program kota sehat bukan kewenangan dinasnnya untuk melaksanakan. Program tersebut juga ada di dinas lain yakni Bappeda.
“Nah, kalau sudah begini kenapa dinas tersebut tidak koordinasi, lah ini setelah ada malah diam sehingga tak ada realiasasi nyata,’’ kata Hamdi.
Kemudian, tak hanya itu, dalam pelaporan evaluasi RKA mereka, pengadaan obat disebutkan nol persen. Untuk program ini juga ditelusuri perlahan kendalanya. Dan masalah bagi Dinkes ternyata tidak memiliki tenaga teknis pembukuan dan pelaporan yang handal.
“Mereka tak mengusai pelaporan sehingga untuk melaporkan juga salah, meskipun dari penjelasannya Dinkes sudah berjalan 98 persen,’’ katanya.
Kendala ini mestinya jadi pelajaran Dinkes atapun semua dinas di Pemko Banjarmasin.
Utamanya perlu ada laporan bagus dan koordiansi antar dinas agar program kegiatan juga tidak stagnan karena merasa bukan kewenangan masing-masing.
“Ke depan pula, tolong harus ada perencanaan matang, perlu ada koordinasi antara dinas jika misalnya ada propgram yang sama seperti kota sehat,’’ katanya.
Kabag Pembangunan Kota Banjarmasin Ir Hj Zuraida mengatakan, kegiatan evaluasi rapat penyerapan pembangunan yang menjadi program Pemko Banjarmasin ini bertujuan mengetahui sejauhmana kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memasuki triwulan III, dan tak lama lagi akan memasuki triwulan IV.
Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah dan Sekdako Drs H Hamli Kursani bersama Asisten I dalam bidang pemerintahan Drs H Gazi Ahmadi dan Assisten III dalam bidang administrasi drh H Rusmin A serta Kabag Pembangunan Kota Banjarmasin Ir Hj Zuraida, saat melaksanakan rapat evaluasi penyerapan anggaran pembangunan Pemko Banjaramsin, Rabu (29/8)
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/hamli-tekankan-semua-skpd-cermat-pelaporan-perencanaan-program-pembangunan/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/17.13Wita/Bjm 

Utusan KONI Pusat mendukung keinginan Kalimantan Selatan untuk menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024, syaratnya ini

KONI Pusat Gelar FGD Di BanjarMasin

BANJARMASIN, KP – Sebagai langkah awal periapan menghadapi Asean Games 2018, yang akan dilangsungkan di Jakarta dan Palembang. KONI Pusat mengutus beberapa pengurusnya dalam Tim Monev (Monitoring dan Evaluasi) untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Banjarmasin Kalinantan Selatan, Rabu (30/8).
Salah satu agenda kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Arya Barito Banjarmasin ini, adalah Pengumpulan Data Pelaku dan Tenaga Keolahragaan Nasional Privinsi Kalimantan.
Empat utusan Pengurus KONI Pusat yaitu Lilik Sudarwati, S.Psi., MH (Kabid Sport Science & Iptek OR),Jarudin, S.Pd., MM., M.Pd (Wakabid Hub. Kerjasama Dalam Negeri),Lies Eny Endang (Ses. Perpustakaan) dan Agus Yuliatmoko (Kasi Tata Usaha Bag. TU).


KONI Pusat ini disambut perwakilan Wakil Sekretaris Umun KONI Kalsel Hesly Junianto, mewakili Ketua Umum H Bambang Heri Purnama, serta perwakilan seluruh pengurus cabor yang ada di Kalimantan Selatan.
Kabid Sport Science & Iptek Olahraga KONI Pusat, Lilik Sudarwati, S.Psi., MH mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan FGD ini untuk mengumpulkan data keseluruhan informasi yang berkaitan dengan atlet,pelatih tenaga keolahragaan yang ada diseluruh Indonesia.
“Ini supaya kita betul-betul mempunyai data yang masif,dan itu menjadi satu standar buat kita untuk menyusun program dan perencanaan kedepan untuk pembinaan olahraga nasional,” tutur Lilik kepada wartawan disela acara.
Lebih jauh Lilik mebambahkan, selain memliki data yang masif ada berbagai tujuan dari penggunaan data ini.
“Salah satu contohnya,karena program ini sekarang bersinergi dengan Kemenpora, disitu sedang ada fokua suatu program yang bernama Besan atau Badan Sertifikasi Akriditasi Keolahragaan Nasional, dari situ akan dilakukakan akteditasi dari stakeholder Kemenpora diantaranya termasuk KONI dan cabor-cabor.” Papar Lilik
Selain untuk perencanaan, data ini juga dapat digunakan untuk pemberian penghargaan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan.
Program ini mulai berjalan sejak awal Juni lalu dan dilaksanakan ke 34 Provinsi dimana Kalsel merupakan daerah kujungan pendataan yang ke 12.
“Awal Juni kita telah mengundang semua KONI Daerah untuk mengikuti perencanaan program ini, dan ini merupakan tahap kelanjutannya, gelombang pertama ada 10 provinsi yang sudah kita kunjungi dan Kalsel kalau tidak salah kunjungan yang ke 12,” jelas Lilik.
Utusan KONI Pusat tersebut juga menyatakan mendukung keinginan Kalimantan Selatan untuk menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024. Namun tentunya harus memiliki atau memenuhi syarat yang ditentukan, antara lain kelengkapan sarana prasarana olahraga yang standar nasional dan international.

Impian rakyat Kalsel
Hesly Junianto mengutarakan bahwa keinginan untuk menjadi tuan rumah multieven empat tahunan tersebut, merupakan impian lama warga Kalimantan Selatan. Saat ini Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan tentang keinginan menjadi tuan rumah PON, paparnya.
Dalam acara FGD tersebut, utusan KONI Pusat menyampaikan materi Program Penyusunan Database Pelaku dan Tebnaga Keolahragaan tahun 2017.
Dari KONI Kalsel menyampaikan materi Program Pembinaan Prestasi Provinsi yang berkaitan dengan Pelatda Provinsi.
Kadispora Kalsel yang diwakili Kabid Pmbudayaan Olahrga, Yuyu rahmat, menyampaikan materi Program Pembinaan Prestasi Olahraga yang berbasis PPLP/PPLPD/SKP dan PPLM di provinsi.
Kabid Pullahta (Pengumpulan dan Pengolahan Data) KONI Kalsel, Syubhan Annur dengan materi Paparan dan Penjelasan Tehnis Data Atlet/Pelatih pada Seleknas/Pelatnas dan Pelatda Provinsi.
Kabid Pembinaan Olahraga Prestasi Dispora Kalsel abdul Hamid, dengan materi Paparan dan Penjelasan Teknis Data Atlet/Pelatih PPLP/PPLPD/SKO dan Data Prasarana olahraga di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/koni-pusat-gelar-fgd-di-banjarmasin/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/17.01Wita/Bjm

Masjid Agung Al-Mukarram Amanah Kota Kualakapuas adalah tempat Penerima Sapi pemberian Presiden RI Joko Widodo

Kapuas Terima Sapi Seberat 1,4 Ton dari Presiden

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS – Kabupaten Kapuas terpilih sebagai penerima sapi pemberian Presiden RI Joko Widodo di Kalimantan Tengah.
Sapi tersebut diterima langsung oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi oleh Kepala Bagian Kemasyaratan dan Kesejahteraan Rakyat, Ketua NU dan Ketua FKUB Kabuapten Kapuas.
Sapi seberat 1,4 ton itu diterima langsung Bupati Kapuas sekitar pukul 23.45 Wib di halaman Masjid Agung Al-Mukarram Amanah Kota Kualakapuas, Rabu (30/8/2017) malam pukul 23.45 Wib.


Ben menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden RI dan Gubernur Kalteng karena sudah memilih Kabupaten Kapuas sebagai penerima sapi seberat 1,4 ton itu.
M Ridwan dari Biro Kesra Provinsi Kalteng mengatakan, sapi tersebut dibawa dari Palangkaraya pada pukul 20.30 Wib, dengan diiringi langsung oleh peternak.
"Tahun ini sapi bantuan Presiden RI untuk Kalteng ditempatkan di Masjid Agung Al Mukarram Amanah Kabupaten Kapuas, untuk nanti dipotong dan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden RI," terangnya.
Kapuas Terima Sapi Seberat 1,4 Ton dari Presiden
tribunkalteng.co/jumadi
Bupati Kapuas pada saat menerima sapi hewan qurban bantuan dari Presiden Republik Indonesia, di halaman Masjid Agung Al-Mukarram Amanah, Rabu (30/8/2017) malam. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/kapuas-terima-sapi-seberat-14-ton-dari-presiden

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/16.48Wita/Bjm 

Tayangan Terkahir "Mata Najwa", Najwa Shihab masih jadi wartawan?

Episode Terakhir Mata Najwa, Najwa Shihab Ungkap Masa Depan Kariernya, Ini Ucapan Mengejutkannya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rabu, (30/8/2017) menjadi hari terakhir 'Mata Najwa' tayang di layar kaca Indonesia.
Di hari terakhirnya, Mata Najwa akan memberikan tayangan pamungkas bertajuk 'Catatan Tanpa Titik'.
Dalam episode 'Catatan Tanpa Titik' ini, Mata Najwa akan membongkar rahasia dapurnya selama ini.


Diketahui sebelumnya, Mata Najwa pertama kali hadir di kancah pertelevisian Indonesia sejak 25 November 2009 silam.
Episode bertajuk 'Dunia Kotak Ajaib' menjadi tayangan perdana program acara yang dipandu oleh anak dari Quraish Shihab ini.
Selama delapan tahun mengudara di televisi Indonesia, Mata Najwa selalu memberikan tayangan yang informatif bagi para penggemarnya.
Maka tak heran jika berhentinya acara Mata Najwa menyisakan rasa kehilangan yang begitu besar di hati para penggemarnya.
Najwa sebagai narasumber
Dalam episode terakhir kali ini, Najwa tampil bukan sebagai pembawa acara, melainkan sebagai narasumber.
Sebaliknya, para tamu undangan yang dihadirkan oleh Mata Najwa justru dijadikan sebagai pembawa acara.
Salah satu tamu yang diundang dalam episode tersebut adalah budayawan, Sujiwo Tedjo yang tampil sebagai pembawa acara di segmen kedua Mata Najwa.
Sujiwo Tedjo memberikan wayang Banowati kepada Najwa
Selain sebagai pembawa acara, Sujiwo Tedjo juga menampilkan pagelaran wayang kulit dalam segmen tersebut.
Dalam pagelaran singkat tersebut, Sujiwo Tedjo mengungkapkan bagaimana sepak terjang Najwa ketika mengorek informasi dari narasumber di acaranya.
Sujiwo tedjo kemudian memberikan kenang-kenangan kepada Najwa berupa satu tokoh wayang kulit yang bernama Banowati.
Sujiwo Tedjo kemudian bertanya kepada Najwa, mengenai 'candu' ketika masuk ke dunia jurnalistik.
"Menjadi wartawan itu seperti candu, seperti lagu Hotel California, bisa masuk gak bisa keluar," tanya Sujiwo Tedjo.
Pertanyaan tersebut di-iyakan oleh Najwa, pertanda ia setuju dengan pernyataan Sujiwo Tedjo.
"Apa Najwa tidak merasa kehilangan?" tanya Sujiwo Tedjo.
"Hanya jeda," jawab Najwa sambil tersenyum.
"Insyaallah masih jadi wartawan, dengan medium yang berbeda," imbuh Najwa.
Episode Terakhir Mata Najwa, Najwa Shihab Ungkap Masa Depan Kariernya, Ini Ucapan Mengejutkannya
www.najwashihab.com
Najwa Shihab. 
Presenter Najwa Shihab diabadikan saat ditemui pada acara Panggung Para Perempuan Kartini, di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2017).
Presenter Najwa Shihab diabadikan saat ditemui pada acara Panggung Para Perempuan Kartini, di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2017). (kompas.com)
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/episode-terakhir-mata-najwa-najwa-shihab-ungkap-masa-depan-kariernya-ini-ucapan-mengejutkannya?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/16.38Wita/Bjm

Pendanaan RSUD Sultan Suriansyah milik pemko Banjarmasin dapat respon positif dari Pemerintah Pusat

Tak Jadi Gandeng Swasta, Pembangunan RSUD Sultan Suriansyah Akhirnya Dibantu Pemerintah Pusat

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah sempat 'terkatung-katung' lantaran kesulitan pendanaan, Pemko Banjarmasin akhirnya mendapatkan angin segar untuk melanjutkan pembangunan RSUD Sultan Suriansyah.
RSUD Sultan Suriansyah sendiri digadang sebagai RSUD pertama milik Pemko Banjarmasin.
Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menjelaskan, hasil konsultasi ke Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kesehatan untuk meminta bantuan fisik pembangunan RS Sultan Suriansyah mendapatkan respon positif.


Anggaran tersebut akan dikucurkan tahun 2018 mendatang. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan fisik dan alat kesehatan yang diperlukan.
“Alhamdulillah bantuan yang akan kami terima Rp 147 miliar. Tahun depan pembangunannya bisa dilakukan, dan 2019 dapat terselesaikan sesuai target penyelesaian RS,” ujarnya.
Tahun ini, APBD Kota Banjarmasin 'hanya' menyediakan anggaran sebesar Rp 38 miliar untuk pembangunan RS Sultan Suriansyah tahap III yakni pembangunan gedung ruang induk 10 lantai.
Sementara, pengerjaan yang dilakukan secara multiyears hingga 2019 memerlukan total anggaran dengan pagu Rp 180 miliar.
Artinya, Pemko masih memerlukan sekitar Rp 142 miliar lagi untuk bisa menyelesaikan pembangunan RSUD Sultan Suriansyah sesuai target. Ini belum termasuk melengkapi alat kesehatan rumah sakit nantinya.
Sebelumnya juga sempat muncul ide untuk menggandeng swasta dengan pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Tidak jadi KPBU karena sudah ada anggaran dari pemerintah pusat," pungkas Hermansyah.
Tak Jadi Gandeng Swasta, Pembangunan RSUD Sultan Suriansyah Akhirnya Dibantu Pemerintah Pusat
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
RSUD Sultan Suriansyah. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/tak-jadi-gandeng-swasta-pembangunan-rsud-sultan-suriansyah-akhirnya-dibantu-pemerintah-pusat

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/16.30Wita/Bjm 

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai di Tangerang, KalSel akan diwakili tim Barongsai Hong Dee Banjarmasin

Hadapi Kejurnas 2017, Ini yang Dilakukan Tim Barongsai Hong Dee Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Serangkaian persiapan tengah dilakukan tim Barongsai Hong Dee Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyongsong Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai di Tangerang, Desember 2017 mendatang.
Ketua Harian FOBI Kalsel, Awang Sumargo menuturkan, pihaknya akan terus membenahi kekurangan-kekurangan teknik tonggak yang menjadi nomor tanding tim Barongsai Kalsel.
"Tim Hong Dee Banjarmasin akan lebih giat lagi latihan untuk mencapai prestasi lebih baik dalam menghadapi Kejurnas awal Desember 2017 di Tangerang," ujarnya.


Tim barongsai di bawah naungan FOBI Kalsel tersebut di bawah kepelatihan Rizky Sumargo. Tim itu terdiri dari delapan orang di antaranya, bagian kepala ditempati Steven NW, dan bagian ekor ditempati Bundarto.
"Untuk bagian tambur ditempati Robby Prima, Cymbal ada lima orang yakni, Ricky Sandy Wijaya, Oe Daniel Teguh, M Din Arnayoga, Mikhael Hantoeng, dan bagian Kenong ditempati Adipura Tanujaya," urai pria yag akrab disapa Awang ini.
Selain mengikuti Kejurnas maupun kejuaraan tingkat nasional lainnya, Awang mengungkapkan timnya berencana akan mengikuti kejuaraan Internasional.
Sebelum berlaga di event skala internasional itu, ia mengatakan tim Hong Dee harus terus berbenah diri agar dapat menampilkan performa maksimal.
Hadapi Kejurnas 2017, Ini yang Dilakukan Tim Barongsai Hong Dee Banjarmasin
istimewa
Tim barongsai Hong Dee Banjarmasin, Kalsel berlaga di ITC Cup IX 2017. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/hadapi-kejurnas-2017-ini-yang-dilakukan-tim-barongsai-hong-dee-banjarmasin

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/16.24Wita/Bjm 

Kegiatan Polwan Polres Kotabaru bermain dengan anak SDN Baharu dalam kegiatan "Polisi Sahabat Anak" di Siring Laut Kotabaru

Seru, Begini Aksi Simpatik Polwan Cantik Ini Saat Main Petak Umpet dengan Para Murid SD

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Belasan anak SDN Baharu Utara begitu senang dan gembiranya ketika melaksanakan kegiatan di luar sekolah. Apalagi saat melakukan kegiatan itu mereka bersama beberapa polwan cantik, Kamis (31/8/2017) pagi.
Antusias puluhan anak tampak terlihat, mereka tidak hanya bermain. Namun juga aktif dalam berinteraktif dengan para polwan dari Polsek Pulaulaut Utara.
Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto Sik melalui Kapolsek Pulaulaut Utara Iptu H Gatot E.W mengatakan, kegiatan Polisi Sahabat Anak dilaksanakan di lapangan Siringlaut, selain bermain tapi juga mengenalkan bahwa polwan sama dengan polisi laki-laki.


Bertugas sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Selain memberikan pemahaman secara dini bahwa polisi itu sebagai teman.
"Agar anak-anak tidak takut kepada polisi," kata Kapolsek Pulaulaut Utara.
Selama kegiatan para polwan mengajak anak-anak bermain untuk kebugaran tubuh. "Seban tubuh yang sehat terbentuk akan yang sehat," katanya.
Diharapkan pula anak-anak patuh terhadap orangtua, guru, dan saling menyayangi teman dan tidak lupa saling membantu.
"Mereka sangat antusias bermain pętak umpet membuat para Polwan kewalahan mengejarnya," tandasnya
Seru, Begini Aksi Simpatik Polwan Cantik Ini Saat Main Petak Umpet dengan Para Murid SD
banjarmasinpost.co.id/helriansyah
Kegiatan Polwan Polres Kotabaru bermain dengan anak SDN Baharu 
dalam kegiatan 'Polisi Sahabat Anak' di Siring Laut Kotabaru. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/seru-begini-aksi-simpatik-polwan-cantik-ini-saat-main-petak-umper-dengan-para-murid-sd

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/16.06Wita/Bjm 

Burung Enggang atau Rangkong yang merupakan Burung langka dan yang di Keramatkan masyarakat Dayak diburu dan diposting dimedsos bikin geger warganet

Viral, Beraninya Dua Pemuda Ini Berburu Burung Keramat Suku Dayak

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dua orang pemuda berburu burung langka khas Kalimantan yang membuat banyak akun lainnya geram.
Akun facebook dengan nama Aldy Nasccar ini memposting dua foto dengan menggenggam tiga burung.
Dalam beberapa jam saja postingan dibagikan 44 akun lainnya dan dikomentari 89 akun.


Sayangnya postingan tersebut menghilang dari akun facebook Aldy Nasccar, namun masih banyak dibagikan di banyak akun.
Satu di antaranya di akun Pesona Kalimantan Selatan, yang memperlihatkan postingan akun Aldy NAsccar dengan tiga burung langka Kalimantan.
"Lagi viral dibincangkan di kalangan medsos! Sangat disayangkan burung yang endemik khas Kalimantan diburu dan dibunuh. Burung yang popolasinya bisa dibilang hampir punah terlihat di postingan akun facebook "Aldy Nasccar" dia memposting beberpa ekor burung hasil buruan dengan ket. "hasil berburu kemaren hari minggu". terakhir saya cek postingan sudah di hapus dari akun facebooknya. dan di stts terakhir facebook di banjiri komentar. Semoga pihak terkait bisa menyelidiki apa modus pemburuan burung endemik khas Kalimantan itu".
Berdasarkan penelusuran BPost Online, terdapat dua jenis burung endemik kalimantan yang ditangkap oleh dua pemuda tersebut.
Satu di antaranya adalah burung enggang. Burung berparuh dengan nama sains Buceros yang artinya tanduk lembu, dalam bahasa Yunani.
Burung ini bukan burung biasa, tetapi merupakan salah satu burung yang dikeramatkan oleh suku Dayak.
Dilansir 1001indonesia, burung enggang atau rangkong dalam bahasa Inggris disebut hornbill karena paruhnya memiliki tanduk atau cula. Oleh masyarakat Dayak, enggang termasuk burung yang dikeramatkan.
Burung yang termasuk dalam spesies yang dilindungi ini hampir tidak bisa dilepaskan dari kehidupan suku dayak. Makna burung enggang bagi suku dayak menjadi salah satu tanda kedekatan masyarakat Nusantara dengan alam sekitarnya.
Di dunia, terdapat 57 spesies enggang yang tersebar di Asia dan Afrika, 14 di antaranya ada di Indonesia. Dari 14 spesies tersebut, 3 di antaranya termasuk spesies endemik yang tidak terdapat di negara lain. Dari berbagai spesies yang ada, enggang gading adalah yang terbesar dan menjadi target para pemburu liar karena paruhnya amat mahal.
Masyarakat suku Dayak sangat menghormati burung enggang dan menganggapnya sebagai panglima burung. Hampir seluruh bagian tubuh burung enggang menjadi lambang dan simbol kebesaran dan kemuliaan suku Dayak.
Burung enggang juga dianggap sebagai lambang perdamaian dan persatuan. Oleh karena itu, burung enggang dapat kita temukan di hampir setiap ruang masyarakat dayak, seperti pada patung, ukiran, lukisan, pakaian, rumah, balai desa, monumen, pintu-pintu gerbang, juga di makam-makam.
Bagi orang Dayak, enggang juga menjadi simbol seorang pemimpin yang ideal. Hal ini dikarenakan burung enggang terbang dan hinggap di gunung-gunung dan pepohonan yang tinggi, bulu-bulunya indah, dan suaranya terdengar ke mana-mana.
Sayapnya yang tebal menggambarkan pemimpin yang melindungi rakyatnya. Suaranya yang keras menyimbolkan perintah pemimpin yang selalu didengar oleh rakyat. Ekornya yang panjang menjadi tanda kemakmuran rakyatnya. Secara keseluruhan, burung enggang menyimbolkan watak seorang pemimpin yang dicintai rakyatnya.
Paruh burung enggang digunakan sebagai lambang pemimpin perang orang dayak. Namun, karena orang Dayak mengeramatkan burung ini, orang dayak hanya mengambil paruh enggang yang sudah mati.
Bulu ekornya yang memiliki warna hitam dan putih digunakan dalam pakaian adat Kalimantan dan digunakan sebagai kostum dalam tari-tarian saat upacara adat. Para penari adat menggunakan bulu enggang sebagai hiasan kepala dan jari-jari tangan.
Burung yang panjangnya bisa mencapai 150 cm ini juga menjadi lambang kesetiaan dan kerukunan. Hal ini berangkat dari cara hidupnya yang unik. Burung enggang hidup berpasang-pasangan dan tidak dapat hidup tanpa pasangannya. Burung enggang betina suka bertelur di lubang pohon.
Sarangnya ditutupi lumpur dan hanya menyisakan sedikit lubang. Saat mengerami telurnya, enggang betina tinggal di dalam sarang. Selama waktu pengeraman yang berlangsung lama ini (sekitar 4 bulan), enggang jantan akan memberi makan enggang betina melalui lubang kecil tersebut.
Sekarang, burung yang berperan dalam penyebaran benih pohon di hutan ini menjadi burung yang sangat langka dan sangat sulit ditemui di hutan Kalimantan. Penyusutan populasi enggang berakibat pada pelambatan pertumbuhan benih-benih pohon.
Habitat burung ini sebagian telah rusak oleh penebangan liar dan pengalihan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Belum lagi ulah para pemburu liar. Reproduksi enggang sendiri makan waktu cukup lama. Harga paruh dan bulu burung enggang yang sangat mahal menarik orang untuk memburunya.
Kesemuanya berdampak pada makin langkanya enggang di hutan-hutan Kalimantan. Jika hal ini dibiarkan, di kemudian hari sangat mungkin kita hanya mengenangnya melalui gambar dan rekaman video saja, sementara burung aslinya sudah punah dari muka bumi.
Viral, Beraninya Dua Pemuda Ini Berburu Burung Keramat Suku Dayak
facebook
Akun facebook dengan nama Aldy Nasccar ini memposting dua foto dengan menggenggam tiga burung.
burung langka
burung langka (facebook)
burung langka
burung langka (net)

Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/31/viral-beraninya-dua-pemuda-ini-berburu-burung-keramat-suku-dayak?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/31082017/15.50Wita/Bjm 

Indonesia Lawyer Club (ILC) tampilkan Jonru Ginting yang suka "Pojokkan" Jokowi, benarkah Jonru terlibat Sindikat Saracen ? inilah perdebatannya

Jonru Ginting Dituduh Menghina Ibu Jokowi, Begini Perdebatan Antara Akbar Faisal dan Jonru

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah saat ini tengah giat memerangi kelompok penyebar hoax, Saracen.
Berdasarkan penyidikan aparat kepolisian, Saracen mempunyai 2000 akun media sosial yang kemudian berkembang menjadi 800.000 akun yang digunakan untuk menyebar konten kebencian.
Sindikat ini tidak terikat di satu kelompok, tetapi bergerak membuat konten sesuai selera pemesan, salah satunya kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo.


Analisis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Pudjo Sulistyo, mengatakan para pelaku mempunyai kecerdasan di atas rata-rata.
Di tengah isu tersebut, nama Jonru Ginting justru mencuat. Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, tuduhan Jonru yang terlibat pada Saracen kembali jadi perdebatan.
Berawal dari politis Akbar Faisal yang mempertanyakan mengenai tulisan status Jonru Ginting di akun media sosial miliknya.
"Saya mau bertanya, apakah benar anda pernah memosting juga di facebook anda, anda mengatakan bahwa, 'Jokowi adalah satu-satunya calon presiden yang belum jelas siapa orangtuanya. Sungguh aneh untuk jabatan sepenting presiden begitu banyak orang yang percaya asal muasalnya serba belum jelas'", beber Akbar Faisal.
"Apakah betul anda pernah memposting ini?", tanya Akbar Faisal pada Jonru.
"Iya benar ya", jawab Jonru.
"Nah monggo silakan pak polisi, ini adalah pengakuan," ucap Akbar Faisal.
Pada kesempatan tersebut, Akbar Faisal mengaku sedih, karena ia menjadi bagian tim inti Presiden RI, Joko Widodo dan tim transisi yang merancang pemerintahan.
Akbar menegaskan mengetahui betul siapa ibu dari Jokowi. "Saya tahu betul siapa ibunya Pak Jokowi, tahu betul. Saya sedang mencoba untuk menahan diri untuk tidak marah di tempat ini. Saya bisa membayangkan kalau ibunya saudara Jonru dihina seperti ini", kata Akbar.
Perdebatan kemudian terjadi, Jonru memprotes tuduhan dari Akbar Faisal dan menjelaskan niatnya bukan menghina.
"Pak maaf pak itu bukan menghina pak, kan gini pak", ujar Jonru.
"Saya Pak Karni, saya tidak sedang ingin dipotong oleh saudara ini. Dia sudah mengakui tadi menghina seseorang, silakan pak polisi", jawab Akbar.
"Saya tidak mengatakan saya menghina, saya yang menulis itu bener, bapak yang menuduh saya menghina", kata Jonru kembali.
"Bahasa ini bukan menghina bagi anda?", jawab Akbar.
"Bukan menghina itu menuduh", kata Jonru.
"Begini pak, bapak mengatakan Jonru menghina, saya tidak ada mengaku
menghina gitu loh. Saya hanya mengatakan benar saya menulis itu, titik sebatas itu saja", kata Jonru.
Perdebatan terus berlanjut, Jonru terus bersikukuh jika ia tak menghina Jokowi. Menurutnya hingga saat ini masih terjadi perdebatan tentang Ibu Jokowi.
Termasuk tentang usia Ibu Jokowi. Sementara Akbar Faisal meminta perwakilan pihak kepolisian yang hadir untuk memproses hukum Jonru.
Jonru Ginting Dituduh Menghina Ibu Jokowi, Begini Perdebatan Antara Akbar Faisal dan Jonru
tv one
Di tengah isu tersebut, nama Jonru Ginting justru mencuat. Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, tuduhan Jonru yang terlibat pada Saracen kembali jadi perdebatan. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/30/jonru-ginting-dituduh-menghina-ibu-jokowi-begini-perdebatan-antara-akbar-faisal-dan-jonru?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/30082017/15.55Wita/Bjm 

"Si Cantik" Walikota Tegal tertangkap KPK, sebabnya ini

Kasus Ini Kata Gubernur Ganjar yang Sebabkan Wali Kota Tegal Ditangkap KPK

BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha oleh KPK diduga berkaitan dengan kasus rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
Informasi itu dibenarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang dikonfirmasi seusai kegiatan di DPD PDI Perjuangan di Semarang, Selasa (29/8/2017) malam.
"Jam 6 lebih saya dikit sudah dilapori. Soal (kasus) rumah sakit," kata Ganjar.


Laporan terhadap dirinya dilakukan secara internal. Staf Pemrov Jateng terus memantau perkembangan penangkapan
"Ada staf kita, kita pantau. Kita beberapa hari juga juga kerja sama KPK bantu kota di Jateng," katanya.
Pihaknya selaku gubernur pun berencana menggenjot lagi program pencegahan anti korupsi. Sejauh ini, baru tingkat Provinsi Jateng dan beberapa kota yang mempunyai program pencegahan. Oleh karenanya, kampanye pencegahan korupsi akan terus diencarkan.
"Nanti kabupaten dan kota yang punya komitmen tukarkan virus ke yang lain. Provinsi contoh, lalu kabupaten kota yang baru kasih contoh," tambahnya.
Siti Masitha, menurut informasi, ditangkap KPK tidak lama setelah memimpin rapat. Ruang kerja wali kota juga saat ini telah disegel oleh KPK.
Kasus Ini Kata Gubernur Ganjar yang Sebabkan Wali Kota Tegal Ditangkap KPK
Kompas.com
ARSIP KOMPAS Wali Kota Tegal Siti Masitha. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/30/kasus-ini-kata-gubernur-ganjar-yang-sebabkan-wali-kota-tegal-ditangkap-kpk

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/30082017/15.49Wita/Bjm 

Kisah Sedih Maswi dan Siti Fatimah "Getarkan Hati" para Penyumbang

Simpati Terus Mengalir, Alhamdulilah Bocah Penderita 'Dua Kanker' Ini Dapat Donasi Rp 120 Juta

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mata Siti Fatimah (8) terpejam, Selasa (29/8/2017).
Tampaknya bocah penderita dua kanker sekaligus ini, yakni kanker darah (leukimia) dan kanker tulang, tidur pulas.
Kondisi bocah ini tidak begitu fit karena tensi badannya panas. Tim medis pun tidak menyarankan hari itu Siti Fatimah diinapkan ke rumah singgah di Kompleks Bunyamin, Kertakhanyar, Kabupaten Banjar.


Sementara sang kakak, Maswi (12) masih setia menjaga adiknya itu. Menurut Suciati, Dirut RSUD Ulin Banjarmasin, kondisi pasien Siti Fatimah belum fit, sehingga disarankan dilakukan perawatan di ruang anak Hematologi Onkologi, Tulip RSUD Ulin.
"Badannya masih demam, karena itu masih diperlukan istirahat. Karena itulah penjengukan pasien ini terbatas,” ujar Suciati.
Diterangkan dia, perlu waktu untuk memindahkannya. “Paling tidak, tiga hari ini, kami pantau terus kondisi kesehatannya. Kalau membaik, maka pihak RS akan memindahkannya sementara ke rumah singgah di Kompleks Bunyamin. Nanti untuk kontrol dan komoterapinya bisa setiap seminggu sekali ke sini (RSUD Ulin),” jelas Suciati.
Tidak ada harapan lain dari Maswi kecuali adiknya bisa sembuh dari penyakit yang mematikan tersebut. Harapan Maswi sama dengan masyarakat lainnya yang iba kepadanya dan memberikan bantuan kepada Maswi untuk tetap tegar menjaga adiknya. Harapannya agar Siti sembuh.
Namun Maswi bisa sedikit lega. Soalnya, bantuan demi bantuan mengalir. Selain dari Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, juga dari Wakil Gubernur Rudy Resnawan dan Ketua DPRD Kalsel Burhanuddin yang menyempatkan diri menjenguknya.
Menurut Rudy Resnawan, kedatangannya bersama ketua dewan untuk melihat secara langsung kondisi Siti Fatimah, yang dirawat di Ruang Tulip lantai III. Selain itu, mereka ingin memberikan dukungan Maswi yang berjuang seorang diri menjaga adiknya tanpa ditemani orangtuanya.
“Apakah pasien akan dipindahkan ke panti yang representatif, belum sejauh itu. Yang jelas kami di pemerintahan mendukung langkah RSUD Ulin untuk fokus penyembuhan dan kesehatan pasien Siti Fatimah. Hal lainnya akan dibicarakan kemudian dengan pihak terkait. Kalau penyembuhan pasien kan sudah Jamkesda,” ujar Rudy.
Disinggung soal pendidikan Maswi, yang terpaksa izin sekolah selama satu bulan terakhir sejak adiknya dirujuk ke Banjarmasin, wagub akan berkomunikasi dengan pihak terkait agar Maswi yang kini duduk di kelas IV sekolah dasar tetap dapat bersekolah dan mengikuti ujian nasional di Banjarmasin.
“Kalau nanti ujian, agar bisa dilakukan ujian dan bimbingan di sini (di RSUD Ulin),” ujar Rudy Resnawan.
Bukan sekadar menjenguk, kedatangan rombongan Rudy dan Burhanuddin sekaligus menyerahkan uang hasil penggalangan dana dari anggota DPRD . Dana sebesar Rp 10 juta itu langsung diberikan kepada Maswi yang disarankan langsung disimpan ke tabungan.

Rekening Bank
Banyaknya sumbangan yang diterima Maswi tampaknya membuat RSUD Ulin berinisiatif membukakan rekening atas nama bocah asal Kabupaten Balangan tersebut. Uang sumbangan yang diterima langsung dimasukkan ke rekening tersebut.
Ditemani seorang perawat, Maswi langsung memasukkan uang sumbangan ke rekening atas namanya.
Taufik Akbar, supersivor perawatan membenarkan pihaknya membukakan rekening bank atas nama Maswi. Menurutnya untuk kemo perlu waktu lama sekitar dua tahun. Diharapkan uang hasil sumbangan itu bisa digunakan untuk keperluan Maswi dan sang adik. Ditanya berapa jumlah uang sumbangan saat ini, Taufik enggan menyebutkannya.
Yan Setiawan, Humas RSUD Ulin, menjelaskan, Maswi sudah dibikinkan ATM.
“Yang mengetahui PIN di ATM tersebut hanya Maswi. Buku itu disimpankan sementara di ruangan, dan kepala ruangan dan supervisor mengawasinya. Kalau Maswi ingin memerlukan dana, maka dia akan didampingi oleh orang ruangan dan security,” ujar Yan Setiawan.
Diungkapkan Yan Setiawan, hingga Selasa (29/8) dana sumbangan yang terkumpul sebesar Rp 120 juta.
“Terakhir tadi ketemu sudah bicara dengan kepala Cabang Bank Kalsel di RSUD Ulin kalau sudah terkumpul sementara sebanyak Rp 120 juta. Itu sumbangan dari banyak pihak, termasuk Pak Kapolda, Komisi IV dan Wakil Gubernur serta kumpulan dari anggota dewan usai paripurna tadi,” beber Yan.
Dia menguraikan demikian, agar supaya dana tersalur tepat dan ada dapat dipertanggungjawabkan. “Kami menyadari akan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Jadi, agar lebih aman maka dibuatkan rekening. Jangankan itu, tadi saja laporannya sudah ada yang melapor bahwa ada yang mengaku-ngaku keluarganya, padahal bukan,” ucap Yan.
Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana usai menjenguk Maswi dan Siti Fatimah mengatakan, mengenai pendampingan terhadap Maswi mengingat banyaknya sumbangan yang diterima, Polresta melalui Bhabinkamtibmas Polsek nantinya melakukan pemantauan.
Kemarin Brigjen Rachmat didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Anjar Wicaksana dan Kepala KPL Kompol Susi mengunjungi Siti Fatimah. Begitu datang Rachmat langsung memasuki ruangan perawatan bocah yang hanya dijaga oleh kakaknya, Maswi.
Rachmat menilai Maswi mempunyai kelebihan karena bisa menggantikan popok sang adik, menjaga dan lainnya. “Bocah ini tabah. Kuat dia. Allah Maha Besar. Ketukkan hati orang untuk membantu, termasuk saya terketuk hati,” ucap Rachmat.
Sementara Maswi tampaknya sangat senang dikunjungi kapolda dimana dia langsung tanggap kala diminta bersalaman komando dengan kapolda.
Untuk diketahui, Siti Fatimah dirujuk ke RS Ulin sejak akhir Juli lalu. Kisahnya bersama sang kakak, Maswi menjadi sorotan dan perhatian masyarakat dalam beberapa hari terakhir setelah diunggah oleh salah seorang netizen Banua dan membuat hebot warganet.
Simpati Terus Mengalir, Alhamdulilah Bocah Penderita 'Dua Kanker' Ini Dapat Donasi Rp 120 Juta
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/30/simpati-terus-mengalir-alhamdulilah-bocah-penderita-dua-kanker-ini-dapat-donasi-rp-120-juta?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/30082017/15.42Wita/Bjm 

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina asal PKS yang masuk dalam jamaah Keloter 1 Embarkasi Banjarmasin sekarang sedang mulai masuk Arafah

Mulai Masuk Arafah, Ibnu Sina Ikut Doakan Maswi dan Siti Fatimah dari Tanah Suci

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Para jamaah haji, termasuk yang berasal dari Indonesia mulai menuju padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang jadi puncak pelaksanaan ibadah haji.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang masuk dalam jamaah Keloter 1 Embarkasi Banjarmasin juga mengaku sedang melakukan perjalanan menuju Arafah.
"Alhamdulillah kami semua sehat. Mohon doanya hari ini mulai menuju padang Arafah," kata Ibnu saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.


Di sela melakukan ibadah hajinya, Ibnu Sina rupanya masih memantau peristiwa di Banjarmasin.
Salah satu yang jadi perhatiannya adalah bocah Maswi yang seorang diri menjaga adiknya Siti Fatimah yang menderita leukimia di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Mudahan Siti Fatimah cepat diberikan kesembuhan. Dan Maswi terus diberikan ketabahan menjaga adiknya," kata Ibnu.
Mulai Masuk Arafah, Ibnu Sina Ikut Doakan Maswi dan Siti Fatimah dari Tanah Suci
istimewa
Ibnu Sina dan Istri bersama ulama Kalsel Guru Zuhdi di Arab Saudi
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/30/mulai-masuk-arafah-ibnu-sina-ikut-doakan-maswi-dan-siti-fatimah-dari-tanah-suci

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/30082017/15.30Wita/Bjm 

Ketua DPD Hipmikindo Kalsel Yeni Mulyani berhasil meraih Juara 1 Gagasan Tingkat Nasional

Rumah Kemasan Terbaik Tingkat Nasional

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua DPD Hipmikindo Kalsel Yeni Mulyani berhasil meraih Juara 1 Gagasan Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada even Puspa Nasional 27-30 Agustus 2017 di Hotel Vasa Surabaya.
Tema gagasannya adalah Rumah Kemasan bagi pelaku UMKM. Penghargaan diserahkan Sujatmiko, Deputi Bidang Koordinasi PPPA Kemenko PMK.
"Dari semua peserta yang memasukkan ide atau gagasan, terpilih 50 gagasan. Kemudian pada saat sesi Pasar Ide, 50 peserta yang terpilih, menjual gagasannya ke seluruh peserta dengan memaparkan idenya di depan seluruh peserta dengan harapan mereka berminat bersinergi dengan kita," papar Yeni.


Ide atau gagasannya tersebut berangkat dari kondisi pelaku UMKM di lapangan bahwa Rumah Kemasan bisa menjadi one stop solution for smesco.
Rumah Kemasan UMKM adalah rumah satu pintu untuk memberikan fasilitasi solusi bagi para pelaku UMKM yang dibagi menjadi beberapa divisi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku UMKM.
Divisi dimaksud di antaranya divisi coaching, pelatihan, workshop, pemasaran, desain logo, packaging dan akses permodalan.
Di Rumah Kemasann juga akan ada minimarket/galeri yang menampung produk UMKM yang akan dijual secara offline. Juga tersedia kids corner untuk memberikan kenyamanan bagi anak-anak.
Tujuan gagasannya tersebut agar terjadi percepatan kenaikkan kelas bagi UMKM sehingga bisa lebih terarah dan terukur.
"Dengan adanya Rumah Kemasan ini diharapkan pelaku UMKM bisa dengan mudah mengakses informasi berbagai hal terkait dengan kemajuan usahanya," ujarnya.
Peserta event ini adalah inspirator terpilih dari masing-masing daerah seluruh Indonesia yaitu dari LM, dunia usaha, jurnalistik dan akademisi dengan jumlah 300 peserta.
Rumah Kemasan Terbaik Tingkat Nasional
istimewa
Ketua DPD Hipmikindo Kalsel Yeni Mulyani berhasil meraih Juara 1 Gagasan Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada even Puspa Nasional 27-30 Agustus 2017 di Hotel Vasa Surabaya. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/30/rumah-kemasan-terbaik-tingkat-nasional

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/30082017/15.05Wita/Bjm