Arsip Migo Berita

Kontroversi Pasukan Cakrabirawa , Gerakan 30 September dan PKI

Asal-usul Nama Tjakrabirawa di Pusaran G30S/PKI

VIVA.co.id – Johana Sunarti Nasution terbangun dari tidurnya. Suara gaduh langkah sepatu yang memenuhi isi rumah membuat ia terjaga dan bangkit dari kasurnya. Pelan-pelan pintu kamarnya dibuka untuk melihat suara gaduh.
Melihat istrinya bangun, Jenderal Abdul Haris Nasution, ikut terjaga. Jarum jam menunjukkan waktu dini  hari, 1 Oktober 1965. "Tjakra, Pak," kata Sunarti kepada suaminya.


Di luar kamar tidur, sejumlah prajurit dengan seragam khas Resimen Tjakrabirawa menelisik seluruh dalam rumah. Senjata laras panjang siap ditembakkan.
Sekilas, itulah cuplikan dalam film G30S/PKI karya Arifin C Noer.
Dalam film itu, rumah Jenderal Nasution di Jalan Teuku Umar 40, Menteng, Jakarta, menjadi salah satu rumah yang disasar pasukan penculik bikinan Partai Komunis Indonesia pimpinan Dipa Nusantara Aidit itu. AH Nasution berhasil menyelamatkan diri.
Tetapi putrinya, Ade Irma Suryani, dan ajudannya, Letnan Satu Pierre Tendean, menjadi korban. Di malam buta itu, kecuali AH Nasution, enam jenderal dan satu perwira menengah berhasil diculik, dieksekusi, lalu jenazahnya dikubur di dalam sebuah lubang sumur tua di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Nama resimen Tjakrabirawa beberapa kali disebut dalam dialog pada film G30S/PKI. Penyebutan ini kala adegan apel pasukan menjelang aksi penculikan 'Dewan Jenderal' digelar di Lubang Buaya. Saat truk pengangkut pasukan mulai bergerak, pertama kali yang terlihat dalam film ialah tulisan Tjakrabirawa dan lambangnya di bagian depan badan truk.
Lalu satuan macam apakah Tjakrabirawa ini? Petrik Matanasi dalam buku 'Untung, Cakrabirawa dan G30S' menjelaskan, Resimen Tjakrabirawa resmi dibentuk pada 5 Juni 1962 berdasarkan Surat Keputusan Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia No. 211/PLT/TH. 1962, No. 01/PLT/TH. 1963.

Prajurit Terbaik
Tugas utama pasukan ini ialah menjaga keselamatan pribadi kepala negara dan keluarganya. Keselamatan Presiden Sukarno adalah tanggungjawab prajurit Tjakrabirawa. Prajurit yang direkrut ialah tentara terbaik dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Kepolisian. Siapa yang dipilih diserahkan kepada panglima angkatan bersenjata masing-masing Angkatan Bersenjata.
Nama Tjakrabirawa dibuat Kolonel Pranoto Reksosamudro, orang kepercayaan Sukarno yang pintar bermain wayang. Bung Karno yang meminta Pranoto mencarikan nama satuan yang kini mafhum disebut Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres itu.
Dua nama tokoh pewayangan diajukan Pranoto, Tjakrabaswara dan Tjakrabirawa. Nama terakhir disetujui.
Masih dalam buku karya Petrik Matanasi itu, dijelaskan bahwa prajurit Tjakrabirawa memiliki seragam khas harian baret merah tua dengan emblem Tjakra warna kuning emas. Simbol itulah yang beberapa kali diperlihatkan dalam film G30S/PKI. Adapun pakaian lapangan ialah kemeja dan celana hijau dan ikat pinggang kopel riem putih.
Seragam itu, menurut Petrik, dibikin sewibawa mungkin, untuk menjaga citra dan wibawa sosok yang dijaga keamanannya kala itu, Presiden Sukarno.
Konon, prajurit yang dipilih masuk ke Resimen Cakrabirawa memiliki kebanggaan tersendiri. Maklum, selain sebagai kepala negara, kala itu sosok Bung Karno adalah tokoh sentral yang dikagumi rakyat.
Saat berdiri, sosok yang ditunjuk menjadi Komandan Tjakrabirawa ialah Brigadir Jenderal M Sabur dan Kolonel Maulwi Saelan sebagai wakil komandan. Sabur membawahkan empat Batalyon Kawal Kehormatan dan Detasemen. Masing-masing memiliki komandan di antaranya Letnan Kolonel Untung, sosok yang versi pengkhianatan G30S/PKI disebut-sebut komandan aksi gerakan 30 September.
Ihwal pembentukan Resimen Tjakrabirawa, keterangan menarik diperoleh dari Maulwi dalam buku otobiografinya, 'Sang Penjaga Terakhir'. Petrik juga mengutip cerita Maulwi itu dalam buku 'Untung, Cakrabirawa dan G 30 S'-nya.
Kata Maulwi, sinisme berseliweran di tengah-tengah musuh Bung Karno.
"Lihat, Bung Karno sekarang banyak musuhnya, sehingga perlu ada kesatuan khusus yang kuat mengawalnya. Tidak seperti awal-awal revolusi, musuhnya tidak ada kecuali kaum imperialis dan agen-agennya, sehingga ia hanya dijaga oleh satu detasemen kawal pribadi yang terdiri dari polisi."
Maulwi mengacu beberapa kejadian penyerangan Bung Karno. Sukarno membentuk Tjakrabirawa setelah selamat dari beberapa kali percobaan pembunuhan seperti peristiwa penggranatan di Perguruan Cikini pada 30 November 1957.
Saat itu, Sukarno jadi sasaran peneror, namun gagal. Petrik menulis, tiga pelaku ditangkap dan dihukum.
Tidak heran jika kemudian dalam film G30S/PKI digambarkan, komandan pasukan mengobarkan semangat para pasukannya dengan kalimat untuk menjaga keselamatan Presiden Sukarno. Itu adalah semangat Resimen Tjakrabirawa sebagai penjaga keselamatan Presiden dan keluarganya.
Tjakrabirawa akhirnya dibubarkan setelah Sukarno lengser dan Soeharto menjadi Presiden. Resimen bergengsi itu seolah hilang dari catatan sejarah pengawal Kepresidenan sejak era Orde Baru.
Tetapi kontroversi hingga kini mewarnai peristiwa bersejarah itu, termasuk soal Tjakrabirawa. Maulwi mengatakan, hanya segelintir prajurit Tjakrabirawa yang ikut dalam G30S/PKI di bawah komando Letkol Untung. Dia menolak stigma negatif Cakrabirawa secara institusional.
Asal-usul Nama Tjakrabirawa di Pusaran G30S/PKI
Ilustrasi/Peringatan 50 tahun G30 S PKI di Indonesia
Sumber Berita : http://www.viva.co.id/berita/nasional/961921-asal-usul-nama-tjakrabirawa-di-pusaran-g30s-pki

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Minggu/01102017/14.33Wita/Bjm 



Presiden RI Jokowidodo Nonton Bareng Film G30 S PKI bersama Panglima TNI dan Masyarakat

Jokowi Nobar Film G30S/PKI dengan Panglima TNI, PDIP: Bagus

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) nonton bareng (nobar) film Penghianatan G30S/PKI bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Markas Korem 061/Suryakancana Bogor. PDIP mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Itu merupakan kebijakan dari Pak Jokowi, nontonnya bagus. Jaketnya Pak Jokowi sangat bagus," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017).


Meski demikian, Hasto mengatakan tidak perlu lagi masyarakat mengungkit kembali perihal film sejarah tersebut yang menurutnya masih sarat dengan kontroversi. Ia berharap agar ada rekonsiliasi alamiah dengan tidak kembali mengungkit-ungkit persoalan PKI di masa lalu.
"Bagi kita, sebagai bangsa, lebih baik kita selalu menatap masa depan. Kita harus melihat di antara korban dan keluarga pahlawan revolusi pun sudah terjadi rekonsiliasi secara alamiah. Kenapa hal tersebut harus dipersoalkan kembali?" sebutnya.
Hasto ingin bangsa Indonesia mengedepankan harmoni dan persatuan dengan tidak mengungkit dendam masa lalu. Hasto menganggap pemutaran film G30S/PKI lebih berat pada kepentingan politik dan bukan pengungkapan fakta sejarah.
"(Gencarnya nobar) lebih kepada aspek politik, aspek-aspek politik ada pihak-pihak yang ingin menggunakan masa lalu. Bukan untuk kepentingan bagaimana bangsa ini kokoh berdiri menatap masa depan," jelasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi melaksanakan nonton bareng film pengkhianatan PKI bersama warga dan TNI di Markas Korem 061/Suryakancana Bogor, dini hari tadi. Selang beberapa jam film diputar, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo datang ikut nobar bersama Presiden. Gatot yang baru saja selesai menonton pagelaran wayang kulit langsung duduk di samping Jokowi yang mengenakan jaket merah.
Jokowi Nobar Film G30S/PKI dengan Panglima TNI, PDIP: Bagus  
Presiden Jokowi saat nobar film G30S/PKI bersama Panglima TNI. Foto: dok. Istimewa
Sumber Berita : https://news.detik.com/berita/d-3664920/jokowi-nobar-film-g30spki-dengan-panglima-tni-pdip-bagus 

Usai Nobar Film G30S/PKI, Jokowi dan Panglima Sapa Warga

Bogor - Presiden Jokowi nobar film pengkhianatan PKI di Makorem Suryakencana, Bogor, Jabar. Presiden nobar bersama Panglima TNI Jenderal Gatot dan warga sekitar.
Usai film itu tayang, Presiden kemudian menyapa warga yang ikut nobar dan menyalami warga. Presiden Jokowi yang sempat melepas sepatu selama menyaksikan pemutaran film G30S/PKI, kemudian bergegas mendatangi warga yang sudah menunggu untuk bersalaman.
Momen yang jarang dijumpai warga Bogor ini, juga dimanfaatkan banyak warga untuk berselfie dengan latar belakang Presiden Jokowi.
Jenderal Gatot Nurmantyo yang ditemui usai nobar menyebut, Presiden Jokowi sangat serius menyaksikan pemutaran film Pengkhianatan PKI.
"Beliau sangat serius menyaksikan, saya juga serius," kata Jenderal Gatot, Sabtu (30/9/2017) dini hari.
Pemutaran film Pengkhianatan PKI ini dimulai sekitar pukul 20:15 WIB dan berakhir sekitar pukul 00:35 WIB.
Usai Nobar Film G30S/PKI, Jokowi dan Panglima Sapa Warga  
Jokowi Nobar film G30S/PKI (Foto: Istimewa)
Sumber Berita : https://news.detik.com/berita/d-3664617/usai-nobar-film-g30spki-jokowi-dan-panglima-sapa-warga

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/30092017/17.45Wita/Bjm

Mau bikin GRATIS Kartu Indentitas Anak (KIA) segera ke Expo 2017 di Tugu Nol KM Banjarmasin, syaratnya ini

Layanan KIA di Banjarmasin Sediakan 20 Ribu Blangko

BANJARMASIN – Menyusul kegiatan pelayanan pembuatan Kartu Indentitas Anak (KIA) yang masih belum banyak dimengerti masyarakat, kini juga memanfaatkan kesempatan dengan membuka pelayanan di Expo 2017 di Tugu Nol KM Banjarmasin.
Layanan yang diberikan secara gratis oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini diharapkan dapat membantu masyarakat sekaligus melakukan promosi dan sosialiasi, untuk itu sengaja membuka layanan pembuatan Kartu Indentitas Anak (KIA) di stand pameran Banjarmasin Expo 2017, di halaman eks Kantor Gubernur Kalsel Jalan Sudirman Banjarmasin.


“Pelayanan tersebut sebagai sosialisasi sekaligus juga sebagai upaya mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan,’’ ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin Drs H Khairul Saleh kepada wartawan, di Banjarmasin, belum lama ini.
Pelayanan yang dibuka di pameran tersebut mengambil tempat dekat tenda utama pameran dengan menggunakan mobil keliling Disdukcapil.
Masyarakat akan mendapatkan pelayanan berupa KIA, dan layanan kependudukan lainnya di tenda terpisah.
“Tapi khusus untuk KIA, bisa langsung selesai, asalkan syarat administrasi yang dibawa lengkap,’’ katanya.
Khusus dalam hal ini, pelayanan KIA dimulai dari umur anak 1-5 tahun tanpa foto, dan anak umur 6-17 tahun dengan foto sehingga harus membawa pasfoto. Syarat yang dibawa fotokopi Kartu Keluarga (KK) serta fotokopi akta kelahiran anak.
Pada tahap awal, pihaknya menyiapkan sekitar 20 ribu blangko KIA dan pengurusannya hanya di kantor Capil di Jalan Sultam Adam Banjarmasin.
Namun di pameran hanya selama seminggu atau mulai tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2017.
“Memang pengurusan KIA juga gratis atau tak dipungut biaya dan bagi yang ingin anaknya memiliki KIA bisa langsung datang ke kantor Capil, sebab sementara ini belum ke kecamatan,’’ jelas Khairul.
Khairil juga menambahkan, “KIA ini merupakan kartu identitas anak dengan tujuan untuk mempermudah anak dalam berurusan, misalnya untuk masuk sekolah atau keperluan lainnya yang memerlukan identitas kependudukan, dan KIA ini fungsinya seperti KTP yang merupakan kartu identitas bagi orang dewasa,’’ jelasnya.
Sementara, salah satu ibu rumah tangga Fatimah sengaja membuat KIA untuk dua buah hatinya.
“Keperluannya akan lebih mudah dibawa-bawa, misalnya untuk sekolah. Yang mudah lagi kalau pulang kampung ke Jawa kan cukup bawa KIA ini, tak perlu lagi bawa akta kelahiran,’’ kata Khairul Saleh.
Inilah mobil layanan yang disajikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu masyarakat sekaligus melakukan promosi dan sosialisasikan program KIA, sehingga warga dengan mudah mendapatkan diantaranya melalui mobil keliling, dan tampak kegiatan yang hadir pelayanan di Expo 2017 di Tugu Nol KM Banjarmasin, 26 September -1 Oktober 2017.
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/layanan-kia-di-banjarmasin-sediakan-20-ribu-blangko/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/30092017/17.27Wita/Bjm 

Jangan Takut untuk Nonton Film dan Baca Buku : Anakmu bukan anakmu, tapi dia anak zaman, engkau hanya sekadar busur yang meluncurkan

Ilham Masykuri: Agar Tak Tertutup, Ajak Anak Diskusi Buku dan Film

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebagai orangtua yang menjadi guru utama bagi anak, terkadang seorang anak menceritakan atau berdiskusi kepada orangtuanya perihal bacaan dan pembelajaran setiap harinya. Namun, sebagian anak ada pula yang menjadi tertutup.
Pada keluarga Ilham Masykuri, ia selalu mengajarkan anak tentang keterbukaan dan kebebasan dalam berpendapat. Selain itu, sebagai seorang ayah, ia selalu mengajak anak berdiskusi dan bercerita tentang apa yang dialami.
Apa saja itu, terutama tentang buku bacaan dan tontonan yang sering anaknya lihat.


Sekretaris Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalimantan Selatan itu, mengatakan ketika sang anak selesai nonton film apapun itu, ia lantas mengajak anaknya menceritakan perihal isi film.
Bukan hanya tentang isi, anaknya juga akan ditanya apa refleksi diri dari film tersebut. Dengan demikian, ia berharap anaknya selalu mendapatkan pelajaran.
”Aku juga membebaskan mereka untuk menonton. Ketika selesai nonton aku meminta mereka menceritakan apa isi fim itu dan akhirnya refleksi. Apa maknanya dalam kehidupan dia, sekaligus mempelajari refleksi diri,” terang Ilham.
Ia pun berpendapat, bahwa seorang anak janganlah sampai didikte, akan lebih bagus apabila memberikan mereka pembelajaran. Terlebih, keluarganya type keluarga yang saling terbuka dan menjaga komunikasi.
Itu biasa, sehingga selalu ada interaksi antara anak dan orangtua.
“Pada dasarnya keluarga kami mendengarkan ungkapan isi hati mereka. Nah, melalui modal banyak membaca dan meononton, terjalin diskusi antara anak dan orangtua,” terang Ilham.
Dalam kehidupan Ilham mendidik tiga orang anaknya, lelaki tersebut mengikuti prinsip dari kalimat penulis ternama Kahlil Gibran yang isinya “Anakmu bukan anakmu, tapi dia anak zaman, engkau hanya sekadar busur yang meluncurkan”.
Berlandaskan kalimat tersebut, ia mengatakan sebagai orangtua entah kemanapun mengarah busur tersebut, hal itu tergantung dari orangtua yang telah menjadi pengarah. Namun, tidak ada pula pemaksaan dalam setiap keputusan yang diambil oleh ketiga anaknya.
Meski memberikan pendidikan kepada anak dengan cara tersebut, ia pun prihatin akan kondisi kehidupan remaja saat ini. Dimana budaya media sosial, menurut Ilham semakin melemahkan budaya literasi di kalangan anak-anak, utamanya pada generasi muda.
Hal tersebut ia ungkapkan akibat melihat dari hasil riset yang diadakan oleh UNESCO. Ilham mengatakan dari hasil tersebut, di Indonesia saat ini minat baca hanya mencapai angka 0,0001. Dimana artinya dalam seribu orang hanya ada satu yang berminat membaca buku.
Lantas atas keprihatinan itu, ia pun mengajarkan anaknya agar selalu membaca buku.
Membebaskan mereka memilih pembelajaran atau buku apa saja yang diinginkan. Secara langsung, ia juga mencontohkan kepada anak-anaknya melalui perpustakaan pribadi miliknya yang kini terdapat hingga 2.000 koleksi buku.
Ia juga mengatakan telah terbiasa membawa anak-anaknya ke toko buku.
Hanya untuk memacu minat baca sang anak, ia tidak pernah memaksakan bacaan. Namun, secara tidak langsung ia juga selalu mendorong anaknya, agar membaca entah novel, komik dan lainnya.
Ilham Masykuri: Agar Tak Tertutup, Ajak Anak Diskusi Buku dan Film
Serambi Ummah Edisi Jumat (29/9/2017) Halaman E 
 
 
 
 
 
 
 
 








Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/30/ilham-maskuri-agar-tak-tertutup-ajak-anak-diskusi-buku-dan-film?page=all

Re-Post by   http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/30092017/17.19Wita/Bjm

Rano Karno ternyata pernah ditolak untuk main di Film G30S PKI

Wawan Wanisar, Pemeran Kapten Ganteng Pierre Tendean di Film G30S/PKI

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Nama pahlawan revolusi yang satu ini begitu terkenal.
Dia di masa hidupnya dikenal sebagai pemuda ganteng, banyak perempuan tergila-gila padanya.
Namun sayang, dia mati muda di usia 26 tahun karena menjadi salah sasaran PKI kala itu.


Dia merupakan ajudan Jendral Abdul Haris Nasution yang menjadi satu di antara jendral target pembunuhan PKI.
Namanya Pierre Andreas Tendean yang kala itu berpangkat Letnan Satu.
Di film G30S PKI besutan sutradara Arifin C Noer, sosok Pierre atau yang biasa disapa Om Pierre oleh anak-anak Jendral AH Nasution itu diperankan oleh aktor Wawan Wanisar.
Wawan dilahirkan di Jakarta, 13 Desember 1949.
Perannya sebagai Pierre Tendean di film itu adalah awal kariernya di bidang akting.
Kemudian, ia menjadi pemeran utama dalam film Matahari-Matahari pada tahun 1985.
Hingga sekarang, pria berusia 68 tahun ini masih sering tampak berakting di layar kaca.
Di antara film yang pernah dibintanginya adalah Naga Bonar (1987), Ayahku (1987) dan Suamiku Sayang (1990).
Selain itu, dia juga membintangi sejumlah sinetron dan FTV, di antaranya adalah Sayekti dan Hanafi (1997), Pesantren & Rock n' Roll (2011), Ustad Fotocopy (2012), Pesantren & Rock n' Roll Season 3 (2013), 3 Semprul Mengejar Surga 2 (2014) dan 3 Semprul Mengejar Surga 3 dan satu FTV berjudul , Aku (BUKAN) Pembawa Sial (2015).
Dia kala itu memerankan tokoh Pierre Tendean dengan cukup baik.
Postur tubuhnya yang tegap dan langsing pun tampak senada dengan postur asli sosok sang kapten ganteng asal Minahasa, Sulawesi Utara itu.
Namun siapa menyangka jika ternyata dulu ada aktor terkenal Indonesia yang mengincar peran itu namun ditolak sang sutradara hanya gara-gara bertahi lalat.
Aktor itu adalah Rano Karno.
Film itu merupakan proyek besar di masanya.
Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 10 ribu pemeran tambahan dilibatkan dalam film ini.
Karena besarnya jumlah peran, pencarian pemeran untuk film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI tergolong sulit.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, sang sutradara Arifin C Noer mencoba untuk menempatkan aktor yang mirip dengan tokoh-tokoh sejarah yang digambarkan.
Begitu sulitnya proses casting, bahkan aktor terkenal sekelas Rano Karno pun pernah ditolak.
Dikutip dari id.wikipedia.org, Rano Karno mengingat bahwa ia ditolak untuk peran Pierre Tendean.
Alasan penolakan melakonkan ajudan Abdul Haris Nasution tersebut karena Pierre Tendean tidak memiliki tahi lalat di wajahnya sementara wajah Rano Karno bertahi lalat.
Film ini meraih sukses secara komersial maupun kritis.
Film ini menerima tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 1984 dan berhasil memenangi satu penghargaan Citra untuk skenario terbaik.
Film ini kalah dalam empat kategori, sebagai Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan Penataan Musik Terbaik, oleh film Budak Nafsu karya Sjumandjaja.
Sementara Ponirah terpidana karya Slamet Rahardjo memenangi Penataan Artistik Terbaik.
Pada Festival Film Indonesia 1985 Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI menerima Piala Antemas (Penghargaan Khusus) sebagai Film Unggulan Terlaris periode 1984-1985.
Wawan Wanisar, Pemeran Kapten Ganteng Pierre Tendean di Film G30S/PKI
net
Penghianatan G30S/PKI 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/30/wawan-wanisar-pemeran-kapten-ganteng-pierre-tendean-di-film-g30spki?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/30092017/16.36Wita/Bjm 

Apa perbedaan "Hari Kesaktian Pancasila" dengan "Hari Lahir Pancasila"

Banyak yang Salah Pengertian, Ini Lho Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Kesaktian Pancasila besok Minggu (1/10/2017).
Banyak yang masih bingung, perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap tanggal 1 Juni.
Sebenarnya kedua hari peringatan terhadap lambang negara itu berbeda makna.



Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S).
Insiden ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya, seperti dilansir dari Wikipedia.
Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam Jenderal dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.
Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Nah, berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Lahirnya Pancasila merupakan peringatan cikal bakal Pancasila dijadikan lambang negara.
Mulai tahun 2017, Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Keppres Nomor 24 Tahun 2016.
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.
Banyak yang Salah Pengertian, Ini Lho Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila
net
Penghianatan G30S/PKI 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/30/banyak-yang-salah-pengertian-ini-lho-perbedaan-hari-kesaktian-pancasila-dan-hari-lahir-pancasila?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/30092017/15.59Wita/Bjm 

Ternyata Minyak tanah cuma 2.500 per liter !! Harga BBM tidak ada Kenaikan dari periode 1 Oktober hingga 31 Desember 2017

Menteri ESDM Tetapkan Harga BBM Berlaku Mulai Besok Hingga Desember 2017

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga bahan bakar minyak per 1 Oktober atau besok yang berlaku hingga Desember 2017.
Penetapan tersebut mengacu pada pasal 14 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Pasal tersebut berbunyi "Dalam rangka penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak, Menteri menetapkan harga dasar dan harga jual eceran Bahan Bakar Minyak".


Kemudan mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak jo. Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2016.
Menteri ESDM menetapkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan setiap tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam tiga bulan apabila dianggap perlu.
Dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM disebutkan, setelah mencermati kemampuan keuangan negara, situasi perekonomian saat ini, kemampuan daya beli masyarakat, kondisi ekonomi riil dan/atau kondisi sosial masyarakat, Pemerintah memutuskan harga jual eceran jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan untuk periode 1 Oktober - 31 Desember 2017, tetap atau tidak mengalami perubahan.
Keputusan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 3448 K/12/MEM/2017 Tentang Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan.
Dengan demikian, Harga Jual Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2017 pukul 00.00 WIB, adalah sebagai berikut:
1. Minyak tanah Rp 2.500 per liter.
2. Minyak solar (gas oil) Rp 5.150 per liter (termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor).
3. Bensin premium RON 88 Rp 6.450 per liter (termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor).
Di dalam keputusan itu juga menyebutkan, ketentuan harga BBM Premium untuk wilayah distribusi Jawa-Madura-Bali ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) dengan tetap berpedoman kepada kebijakan Pemerintah dan dmempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Untuk menjaga akuntabilitas publik, auditor Pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melakukan audit atas implementasi kebijakan harga BBM tersebut.
Audit mencakup realisasi volume pendistribusian jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan, besaran harga dasar, besaran subsidi, hingga pemanfaatan defisit/surplus dari harga jual eceran yang ditentukan dalam satu tahun anggaran.
Menteri ESDM Tetapkan Harga BBM Berlaku Mulai Besok Hingga Desember 2017
kompas.com
(Ilustrasi) Aktivitas pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/30/menteri-esdm-tetapkan-harga-bbm-berlaku-mulai-besok-hingga-desember-2017

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/30092017/15.39Wita/Bjm 

Jejak-jejak PKI (Partai Komunis Indonesia) di KalSel : Tokohnya Amar Hanafiah bersama 9 tokoh PKI lainnya dihukum mati tahun 1980, ini ulasannya

Menelusuri Riwayat Partai Komunis Indonesia di Kalsel

Di Kalsel, Ketuanya Saja Masih Rajin Salat

PROKAL.CO, Sebagai partai besar yang mengklaim dukungan jutaan rakyat, Partai Komunis Indonesia (PKI) memiliki cabang dan biro di beberapa provinsi. Khususnya daerah-daerah yang ada pemusatan ABRI. Kalsel salah satu di antaranya. Di Kalsel, Comite Daerah Besar (CDB) PKI memiliki sosok sentral Abu Amar Hanafiah, atau biasa dikenal Amar Hanafiah.
-----


Amar Hanafiah sendiri adalah seorang guru agama asal Sumatera Barat yang mengajar ilmu agama di Kalsel. Dia menjadi Sekretaris CDB PKI Kalimantan Selatan. Meski hanya sebagai sekretaris, sosoknya yang aktif membuatnya menjadi tokoh sentral di organisasi PKI di Banua.
Terbukti Amar lah yang berpidato mewakili organisasi untuk memetakan kondisi di Banua pada Kongres Nasional Ke-VI Partai Komunis Indonesia, 7 hingga 14 September 1959 di Jakarta.
Dalam pidatonya, Amar mengatakan di Kalimantan Selatan masih ada sisa-sisa feodalisme baik dalam bentuk monopoli tanah oleh tuan tanah-tuan tanah serta perampasan atas tanah kaum tani dengan jalan sanda (menggadaikan tanah) dalam bentuk hutang-hutang.
"Di Kalimantan Selatan kurang lebih 80% dari penduduk adalah kaum tani, yang sebagian besar daripadanya adalah buruh tani dan tani miskin yang hidupnya melarat," lantangnya saat itu. Dia menyimpulkan di depan para petinggi komite sentral PKI bahwa di Kalsel kaum tani sangat rajin bekerja meski masih dilanda ketidakadilan.
Beberapa data dibeberkan Amar Hanafiah untuk mendukung argumennya. “Walaupun tanah kita subur, tetapi di negeri kita tidak cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan minimum rakyat. Rakyat hidup dalam keadaan setengah-kelaparan”.
Secara rinci. Amar juga menyorot tentang proyek mekanisasi mekanisasi di lapangan pertanian di Banua yang saat itu mendatangkan sebanyak 200 traktor. Dia menganggap rencana Pemerintah Daerah untuk perbaikan nasib kaum tani memang baik tetapi kenyataannya pelaksanaan rencana tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya.
Amar mengatakan kaum tani di Kalimantan Selatan seperti juga di daerah-daerah lain di Indonesia sudah berabad-abad dan turun-temurun berada di bawah penindasan feodal dan kelas-kelas pengisap lainnya, tetapi hanya disuruh sabar, karena "Oleh karena itu mereka harus bersyukur dan sabar menerima takdir tersebut sebab orang-orang yang bersyukur dan sabar menerima takdir akan mendapat balasan surga sesudah mereka mati," ucapnya. Ini suatu kenyataan yang dihadapi oleh Partai di Kalimantan Selatan," keluhnya.
CDB PKI Kalsel sendiri mulai melakukan propaganda dan kampanye untuk membangkitkan perlawanan kaum tani. Amar mengatakan kaum tani di Kalimantan Selatan di bawah pimpinan Partai telah melakukan aksi-aksi melawan, berupa aksi kaum tani melawan setoran paksa, perampasan tanah garapan, aksi menuntut bantuan berupa alat-alat pertanian, bibit, racun pembasmi hama, pupuk dan sebagainya.
"Di sebuah desa di Barabai 38 orang tani miskin telah membentuk suatu perkumpulan semacam Koperasi Produksi, yaitu menyewa sebidang tanah yang mereka garap secara gotong-royong.
Hasilnya mereka jual lalu uangnya mereka gunakan untuk menebus kembali sawah-sawah kaum tani anggota perkumpulan tersebut, yang selama ini tergadai kepada tuan tanah dan lintah darat.
Anggota-anggota perkumpulan yang tadinya mempunyai tanah garapan tersebut boleh mengambil kembali tanahnya dengan jalan menyicil kepada perkumpulan dalam jangka panjang. Ini suatu pengalaman yang baik yang akan dikembangkan.
Aksi-aksi kaum tani ini belumlah cukup, baru tingkat permulaan, tapi cukup memberi harapan," ucapnya yang optimistis PKI akan memberi jalan dan tugas untuk mewujudkan “lumpur sawah menyuburkan padi dan PKI, para petani bersatu, berjuang menyanyi dan menari”.
Meski demikian, Yusliani Noor, dosen sejarah lokal dan sejarah Indonesia dari FKIP Universitas Lambung Mangkurat mengatakan PKI di Kalsel sebenarnya tidak benar-benar kuat. "Tidak terlalu kuat. Ketuanya saja, Amar Hanafiah, masih rajin salat," ujarnya yang mengatakan jika masih rajin beribadah, artinya sang ketua PKI satu ini belum 'kaffah' pemahamannya terhadap ideologi Marxis tersebut.
Dus, hanya segelintir warga Banua yang tertarik dengan PKI. Mereka juga lebih terkenal gara-gara kiprah aksi gagalnya di Hulu Sungai Utara. Di Amuntai, anggota PKI sempat coba membunuh tokoh masyarakat setempat dengan racun.
Namun, aksi itu berhasil digagalkan, tak ada satu pun target mereka yang berhasil dibunuh. Pelakunya pun ditangkap aparat. Pemicunya, gesekan dengan tokoh-tokoh yang dianggap berseberangan dan mengganggu eksistensi PKI. Peristiwa ini terjadi sebelum 30 September 1965 dan tidak ada kaitannya dengan kudeta di Jakarta.
"Tapi, alasan utama mengapa PKI tak pernah kuat di sini karena sosok Panglima Kowanda Kolonel Hassan Basry," tegas Yusliani. Ketika PKI berdiri secara resmi di level nasional, Hassan malah menyatakan PKI sebagai partai terlarang di Kalsel.
Langkah membekukan PKI itu jelas tidak populer. Mengingat Presiden Soekarno punya hubungan baik dengan kaum kiri. "Makanya Pak Hassan termasuk tokoh yang tidak terlalu disukai presiden. Karena beliau terang-terangan tidak setuju dengan konsep Nasakom," pungkas Yusliani.
Saat Pemberontakan PKI pada 30 September 1965 meletus, Amar yang kemudian menjadi Ketua CDB PKI Kalimantan Selatan mendatangi Pangdam X / Lambung Mangkurat Brigjen Amir Machmud pada pagi tanggal 1 Oktober 1965. Dengan nekat, ia mendesak agar Pangdam mau menjadi anggota Dewan Revolusi. Akan tetapi Pangdam Lambung Mangkurat menolak dengan tegas.
Masyarakat Kalsel sendiri saat itu dilanda kebingungan karena kabar-kabar yang datang tidak begitu jelas. Amar Hanafiah sendiri menyatakan Gerakan 30 September didukung oleh tokoh-tokoh di Jakarta. Karena itu, Pangdam X / Lambung Mangkurat, jangan berani menolak keanggotaan Dewan Revolusi dan di Kalimantan Selatan harus segera dibentuk Dewan Revolusi.
Baru sorenya, pukul 15.00 waktu setempat, Brigjen Amir Machmud berkesimpulan bahwa Gerakan 30 September bukanlah persoalan intern TNI AD, melainkan adalah suatu kudeta.
Karena itu, dia menyiarkan melalui siaran radio lokal bahwa jajaran Kodam X / Lambung Mangkurat tetap taat dan mematuhi perintah Panglima Tertinggi Bung Karno dan tetap siaga di pos masing-masing untuk menunggu perintah selanjutnya dari pusat.
Pengumuman ini kemudian disusul instruksi Gubernur saat itu Letkol Inf. H. Aberani Sulaiman.
Nanti, pada tanggal 6 Oktober 1965, berbagai parpol dan ormas melakukan menuntut agar PKI dibubarkan. Pangdam Lambung Mangkurat Brigjen Amir Machmud dalam apel Garnizun mengatakan bahwa Gerakan 30 September dilakukan oleh PKI dan ormas-ormasnya.
Oleh sebab itu, G30S/ PKI harus ditumpas sampai ke akar-akarnya. Brigjen Amir yang juga Pepelrada (penguasa pelaksana peperangan daerah) mengeluarkan keputusan bahwa PKI dan ormas-ormasnya dinyatakan bubar di seluruh daerah tingkat I Kalimantan Selatan.
Sejarah berikutnya bisa ditebak, pemerintah dan ABRI kemudian menuntaskan aksi dan gerakan PKI di Kalsel. Amar Hanafiah kemudian diburu dan ditangkap serta dijebloskan di Penjara Teluk Dalam. Di tahun 80-an, kemudian Amar Hanafiah bersama 9 tokoh PKI di Kalsel dihukum mati.

TEMPAT DANSA: Ruang santai di dalam Mes L. Tampak disitu ada bekas kolam dengan atap terbuka dan sisa fisik taman.
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/11476-menelusuri-riwayat-partai-komunis-indonesia-di-kalsel.html 

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Jum'at/29092017/18.14Wita/Bjm

Pro Kontra diterapkan "Parkir Online" di kota Banjarmasin , parkiran di Pasar Sentra Antasari dan parkiran Sudimampir dijadikan ujicoba

Jurkir SA Keberatan Pencanangan Parkir Online

BANJARMASIN, KP – Pencanangan parkir online yang sudah dilakukan secara resmi oleh Walikota H Ibnu Sina masih diwarnai pro dan kontra. Pasalnya, juru parkir (jukir) yang sudah puluhan tahun mencari nafkah menjadi juri parkir penghasilnnya terancam turun.
Selain keberatan, mereka menilai peluncuran aplikasi parkir online terkesan buru-buru tanpa kajian dalam pembagian.
Bahkan para juru parkir menilai ada pemaksaan sistim aplikasi Parkir Online yang masih baru dan belum disosialiasikan tersebut.


“Coba bayangkan kalau kami satu parkir kendaraan dengan pembagian 60-40 bagaimana bisa menutup, kami selain harus membayar sewa lahan, bayar gaji, makan sehari-hari bahkan tangan saya sampai ngapal dan kalau dibakar ngak terasa, jadi jangan seenaknya saja mengatur-ngatur tanpa dirundingkan dahulu,’’ ungkap sejumlah juru parkir Sentra Antasari kepada wartawan di lokasi Parkir Sentra Antasari Banjarmasin, Rabu (26/9).
Selain dinilai sistim parkir online dianggap menyulitkan juga dinilai mempersulit orang kecil atau bawahan seperti ini.
Bahkan jika mau jujur dinilai belum saatnya diterapkan parkir online untuk kota yang berjuluk seribu sungai ini.
“Internet di HP jika hujan atau jaringan lelet apakah tidak membuat lama, apalagi dengan difoto dan lain-lainnya, sistim ini lebih cocok di kawasan Mall, ini pasar maunya serba cepat dan parkir saja kurang lahan harus mengatur motor dan sebagainya,’’ ungkap mereka sambil menujukan kesulitan aplikasi yang di Launching Parkir Online, Rabu (27/9).
Salah seorang juru pakir yang mengaku bernama Heppy mengatakan, pelaksanaan parkir online ini lebih ribet dari pada yang manual, sebab juru parkir terlebih dulu harus melakukan potret nopol kendaraan menggunakan tablet khusus, kemudian hasilnya baru diprinter dan diserahkan ke konsumen.
“Lebih ribet pakai sistem ini. Lebih nyaman pakai yang biasanya,’’ ucap Yani salah satu jukir di Pasar Sudimampir.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Drs H Ichwan Noor Khalik mengatakan, namanya adalah ‘parkir online’.
Sistem ini baru diuji cobakan di dua titik parkiran yakni parkiran di Pasar Sentra Antasari dan parkiran Sudimampir.
Pemerintah Kota Banjarmasin mencoba menjalankan sistem itu bertujuan untuk mengatasi maraknya penarikan retribusi parkir yang tidak sesuai dengan Perda Parkir.
“Nanti lama kelamaan terbiasa juga,’’ ucapnya kepada wartawan di Parkiran Sentral Antasari, Rabu (26/9).
Ia melanjutkan, sistem percobaan ini dilaksanakan selama tiga bulan.
Dari waktu selama percobaan itu, baru pihaknya menentukan layak tidaknya sistem dijalankan berkelanjutan di Banjarmasin.
“Kami coba dulu tiga bulan, setelah itu baru ada penilaian layak tidaknya. Selama uji coba itu juga kami terus melakukan pengawasan terkait perkembangannya,’’ tuturnya.
Sebelumnya Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, Parkir Online tersebut merupakan langkah mengatasi sistem ini, untuk mengatasi masalah perparkiran di kota ini.
Karena banyak keluhan dari warga tentang masalah parkir.
Dengan adanya sistem on line ini mudah-mudahan masalah perparkiran dapat diatasi kecurangan terhadap pelanggaran Perda Parkir, terkait retribusi parkir dengan menggunakan berbasis online.
Khusus terkait uji coba parkir online, Ibnu juga mengatakan, itu masih percobaan dan hasilnya akan dievaluasi kemudian.
“Masih uji coba dan nantikan akan kita evaluasi,’’ ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, saat meresmikan parkir on line di Sentra Antasari Banjarmasin.
Walikota H Ibnu Sina saat meluncurkan parkir online di lokasi Parkir Sentra Antasari Banjarmasin, Rabu (26/9), dan para juru parkir sangat keberatan dengan parkir sistim online dan peluncurannya terburu-buru karena belum ada sosialisasi.
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/jurkir-sa-keberatan-pencanangan-parkir-online/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/28092017/18.03Wita/Bjm 

PR (Pekerjaan Rumah) di "Larang" , ini sebabnya

Adanya Larangan Guru Berikan PR, Kepala SMKN 2 Simpangempat Akui Banyak Keluhan Orangtua

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Kepala SMKN 2 Simpangempat Tanahbumbu, Ribut Giyono mengeluarkan surat edaran di sekolahnya terkait jam pembatasan kegiatan ekstra kurikuler dan tidak dibolehkannya pemberian pekerjaan rumah (PR).
Diberlakukannya surat edaran bernomor 421.5/1065-MN/SMKN2Smpt:Disdikbud/IX/2017 itu sudah diketahui semua guru dan murid-muridnya terutama larangan pemberian pelajaran pekerjaan rumah (PR).


Latar belakang surat edaran itu diterapkan karena beban belajar pserta didik yang sudah cukup berat pulang sekolah pada pukul 16.15 Wita.
Sebab itu, diberlakukan beberapa aturan yaitu seluruh pengajar di semua bidang dan jurusan dilarangan memberikan PR, baik perorangan atau kelompok. Selain itu, untuk kegiatan ekstrakurikuler tidak lagi dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu karena itu waktu libur siswa-siswi.
"Semua kegiatan akhirnya kami batasi dan ekstrakurikuler dilaksanakan pada Rabu dan Jumat, jam pulangnya pun dibatasi sampai pukul 17.15 Wita," kata Ribut Giyono, Selasa (26/9/2017).
Sementara pemberian PR, menurutnya juga sangat membebankan. Sehingga dipandang perlu adanya aturan larangan pemberian PR kepada siswa SMKN 2 Simpangempat.
"Masalahnya ada laporan yang masuk ke sekolah, orangtua merasa keberatan putra putrinya mendapat tugas PR dengan alasan belajar kelompok sampai pukul 23.00 Wita. Makanya surat kami edarkan dan tugas di sekolah yang belum selesai di sekolah hari tertentu, dapat dilanjutkan di sekolah kembali," katanya.
Dikatakannya, siswa tetap belajar di rumah, akan tetapi bukan mengerjakan PR atau sisa tugas yang diberikan oleh guru.
Sementara tentang ekstrakurikuler, karena hari Sabtu dan Minggu adalah hari keluarga. .
Menurutnya, pada saat hari keluarga, baiknya dapat dimanfaatkan oleh anak dan orangtua untuk saling berinteraksi, sekaligus membahas aktivitas anaknya saat belajar di rumah.
"Jadi, memang tugas guru dalam pendidikan harus dicukupkan di sekolah saja. Dan dilanjutkan orangtua untuk mendidik dan memberikan pelajaran di rumah bagi anak-anaknya. Sehingga guru tidak lagi menjadi pemain tunggal dalam mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Adanya Larangan Guru Berikan PR, Kepala SMKN 2 Simpangempat Akui Banyak Keluhan Orangtua
BANJARMASINPOST.co.id/man hidayat
Siswa SMKN 2 Simpangempat, Kabupaten Tanahbumbu, menyanyikan lagu Indonesia Raya. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/adanya-larangan-guru-berikan-pr-kepala-smkn-2-simpangempat-akui-banyak-keluhan-orangtua

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/28092017/17.30Wita/Bjm 

Harumkan Indonesia dan Daerah, Bupati Balangan H Ansharuddin berikan 100 juta bagi Timnas U12 SSB Batu Agung

Bupati Berikan Bonus Rp 100 Juta Kepada Tim Garuda Muda U-12 SSB Batu Agung

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan memberikan perhatian khusus kepada Tim SSB Batu Agung yang telah mengharumkan nama Balangan serta Indonesia di Ajang AQUADNC 2017 di New York, Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung saat penyambutan kedatangan Tim Garuda Muda U-12 ini Bupati Balangan H Ansharuddin memberikan bonus sebesar Rp 100 juta untuk tim ini.
"Prestasi ini sangat luar biasa dan kebanggaan bagi Indonesia khususnya Balangan, semoga ini menjadi motivasi majunya dunia olahraga di Balangan," ujarnya bupati.


Menurutnya sebagai apresiasi dari pemerintah Balangan akan memberikan bonus kepada pemain dan juga pelatih.
Tak hanya itu Balangan juga menorehkan prestasi di ajang Asian Paralympic Game 2017 di Malaysia yaitu Nor Aimah dan Agus dimana Aimah memperoleh satu emas dan satu perunggu, sedangkan Agus memperoleh satu emas.
Bupati Berikan Bonus Rp 100 Juta Kepada Tim Garuda Muda U-12 SSB Batu Agung
banjarmasinpost.co.id/elhami
Tim Garuda Muda U-12 SSB Batu Agung disambut Bupati Balangan 
Asharuddin, Wakil Bupati serta HG (P) Rusdi Effendi AR, saat tiba di Paringin 
Sumber Berita :  http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/bupati-berikan-bonus-rp-100-juta-kepada-tim-garuda-muda-u-12-ssb-batu-agung

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/28092017/17.23Wita/Bjm


Program Anak Lahir Akta Yes (ALAY), silahkan WA 081359333123 atau 085250006557 , ada juga pelayanan Tuntaraidah, yaitu "Amun Tuntung Antarai Dah"

Disdukcapil Permudah Pembuatan Akta, Sekarang Bisa via Telepon, Syarat Lain Menyusul

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kabar gembira untuk orangtua dan anak yang baru lahir. Kini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin berikan pelayanan pembuatan akta kelahiran via telepon.
Kepala Disdukcapil, Khairul Saleh mengatakan apabila ada anak yang baru lahir, orangtua bisa langsung menghubungi Disdukcapil via telepon atau whatsup ke 081359333123 atau 085250006557.
Syarat pada panggilan telepon itu dikatakan Saleh pihak pelapor atau orangtua memberitahukan nama anak dan waktu kelahiran. Selain itu itu menyertakan nama anak dan dua orang saksi yang datanya sesuai kartu tanda penduduk.


Pascapelaporan,  ia mengatakan kelengkapan persyaratan lainnya bisa menyusul. Sebagaimana persyaratan kelengkapan terkait Kartu Keluarga, akta nikah dan surat lahir dari bidan.
"Tergabung dalam program Anak Lahir Akta Yes (ALAY)  yang diberlakukan sejak hari ini dan bisa dihubungi kapanpun,  kami juga menyediakan pelayanan Tuntaraidah,  yaitu Amun Tuntung Antarai Dah," ucap Saleh, Kamis (28/9/2017).
Pada pelayanan Tuntaraidah yang tergabung dengan ALAY itu ia mengatakan ketika akta anak selesai dibuat,  maka pihak Disdukcapil lah yang akan mengantar akta ke rumah si pembuat. Selain akta, keluarga juga akan mendapatkan kartu keluarga baru, dan Kartu Identitas Anak (KIA)
Disdukcapil Permudah Pembuatan Akta, Sekarang Bisa via Telepon, Syarat Lain Menyusul
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Proses pembuatan Akta Kelahiran di Kantor Disdukcapil Banjarmasin 
Jalan Sultan Adam Banjarmasin. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/disdukcapil-permudah-pembuatan-akta-sekarang-bisa-via-telepon-syarat-lain-menyusul

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/28092017/17.00Wita/Bjm

Pambakal Kotabaru datangi DPRD KALSEL terkait Dana Desa dan UMR

Puluhan Kades di Kotabaru Serbu DPRD Kalsel, Ini Permasalahan Besar yang Dialaminya

BANJARMASIN POST.CO.ID-BANJARMASIN - Sebayak 26 kepala desa (kades) atau pembakal dari Kabupaten Kotabaru mendatangi gedung DPRD Kalsel, Kamis (28/9) siang.
Ternyata tujuan kades ini jauh-jauh ke Banjarmasin, hanya untuk permintaan bantuan hukum dan peningkatan kesejahteraan.
"Kami datang ke sini, ada dua hal pertama soal bantuan hukum terkait dana desa dan kedua terkait kesejahteraan mengingat untuk di Kotabaru masih rendah atau dibawah UMR. Tunjangan kami hanya Rp 1.825.000, saja dan ini kami harapkan bisa dicarikan solusi untuk ditambah karema mengingat beban kerja kami juga berat," kata Kepala Desa Sabatung Kotabaru, Awaluddin.


Terpantau kedetangan rombongan kades atau pembakal tersebut diaambut anggota dewan dari Dapil Kotabaru, Hj Syarifah Santiansyah dan juga ada unsur pimpinan DPRD Kalsel, Hamsyuri.
Puluhan Kades di Kotabaru Serbu DPRD Kalsel, Ini Permasalahan Besar yang Dialaminya
nurkholis huda
Sebayak 26 kepala desa (kades) atau pembakal dari Kabupaten 
Kotabaru mendatangi gedung DPRD Kalsel, Kamis (28/9) siang. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/puluhan-kades-di-kotabaru-serbu-dprd-kalsel-ini-permasalahan-besar-yang-dialaminya

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/28092017/16.40Wita/Bjm 

REUNI AKBAR UNISKA bertajuk "Kita Badapatan" 2017 akan hadirkan Gubernur Paman Birin dan Keluarga (Mantan Mahasiswa UNISKA)

Reuni Akbar Uniska, Target Dihadiri 3.500 Alumni

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Reuni Akbar yang akan digelar para alumni Uniska (Universitas Islam Kalimantan) Muhammad Arsyad Al Banjari, pada Sabtu (30/9/2017), bakal dihadiri ribuan alumnus.
Dipastikan, tempat acara di Gedung Mahligai Pancasila Jl R Soeprapto, Banjarmasin, bakal ramai dengan susasana silaturahim penuh keceriaan.
Ketua Panitia, Dicky Lihu menyampaikan, total alumni hingga saat ini lebih dari 14 ribu orang. Adapun target yang diharapkan adalah 3500 sampai 5000 alumnus yang hadir.


"Panitia telah berkordinasi dengan para ketua alumni di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel untuk mengkonfirmasi kehadiran para ulumnus dari daerah-daerah tersebut," jelasnya.
Termasuk pula almuni yang ada di Kaltim, Kalteng, Jakarta dan beberapa kota lainnya di pulau Jawa, kemudian Sulawesi dan Sumatera.
Dikatakan Dicky bahwa Ketua Harian Yayasan Uniska, Dr Ir H Gusti Irhamni MT, pada rapat, Rabu (27/9/2017), secara spontan tergerak untuk menyumbang 1 bis untuk pergi pulang bagi 6 cabang yang animo pesertanya sangat banyak.
"Laporan dari seksi kesekretariatan dan kordinator daerah pada rapat Rabu kemarin, masing-masing kabupaten kota Kalsel telah siap berangkat," tandasnya.
Selain dihadiri Rektor Uniska, Rektor Uniska Abdul Malik, reuni akbar yang mengundang seluruh alumnus berbagai fakultas ini juga dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan istri serta anak yang juga alumnus Uniska.
Cukup menarik adalah pada reuni juga akan dibagikan puluhan doorprize kepada alumnus yang beruntung dengan sistem undian berdasarkan buku tamu.
Reuni Akbar Uniska, Target Dihadiri 3.500 Alumni
Banjarmasinpost.co.id/salmah
Panitia reuni akbar Uniska melaksanakan rapat pemantapanSumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/reuni-akbar-uniska-target-dihadiri-3500-alumni

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/28092017/16.21Wita/Bjm 

Warna Pelat Kendaraan Bermotor bakal diganti, alasannya ini

Polisi Mulai Sosialisasi Ganti Warna Pelat Nomor, Ini Kemungkinan Warna yang Dipakai

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri) Irjen Pol Royke Lumowa sudah menegaskan bahwa ganti warna pelat nomor dimulai pada 2019. Meski belum dipastikan, tetapi kemungkinan dari hitam menjadi putih.
Dir Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Risyapuddin mengatakan, seluruh jajaran Korps Lalu Lintas di wilayah untuk segera menyosialisasikan kepada masyarakat. Sebab perubahan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) akan terintegrasi secara online.
"Dengan pendataan Samsat/SIM yang baik dan benar secara elektronik, agar penindakan hukum tidak salah sasaran," ujar Risyapuddin seperti dilansir laman NTMCPolri, Kamis (28/9/2107).


Selain itu, Risyapuddin juga menggelar rapat sosialisasi pelayanan materil SBST (SIM, BPKB, STNK, dan TNKB) dengan masing-masing Polda se-Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian anggota dalam pelayanan kepada masyarakat guna menjadi Polantas yang promoter.
"Diharapkan agar jajaran Korps Lalu Lintas di tiap-tiap Polda kini segera membangun serta mengimplementasikan program-program unggulan yang sejalan dengan perkembangan jaman," kata Royke.
Polisi Mulai Sosialisasi Ganti Warna Pelat Nomor, Ini Kemungkinan Warna yang Dipakai
tribunpontianak.com
Ilustrasi pelat motor cantik yang menyalahi ketentuan
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/polisi-mulai-sosialisasi-ganti-warna-pelat-nomor-ini-kemungkinan-warna-yang-dipakai

Pelat Nomor Kendaraan akan Diganti Warnanya Mulai 2019, Ternyata Ini Tujuannya

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri) Irjen Pol Royke Lumowa, menegaskan ganti warna pelat nomor kendaraan bermotor dimulai pada 2019. Tahap awal diberlakukan secara bertahap di seluruh wilayah di Indonesia.
Menurut Royke, sekarang ini sedang diatur regulasi sambil menyiapkan sarana dan infrastruktur, sehingga pada 2019 sudah bisa berjalan.
"Nanti dimulai pada kendaraan baru dan kendaraan yang habis masa berlaku STNK (5 tahunan)," ujar Royke kepada Otomania.com melalui pesan singkat, Rabu (27/9/2017).
Royke menjelaskan, perubahan warna pelat kendaraan ini sebenarnya untuk menerapkan penegakan electronic law enforcement (e-lay). Kendala yang dihadapi sekarang ini, kamera CCTV sulit menangkap pelat jika warna dasarnya hitam.
“Fungsi TNKB adalah identifikasi kendaraan. Bagaimana caranya (menangkap) kalau pelat tidak mudah dikenali oleh elektronik (CCTV)," ucap Royke.
Tujuan utamanya, agar lebih mudah terdeteksi oleh CCTV, ketika melanggar lalu lintas, dan lain sebagainya.
Kata Royke, warna hitam setelah disurvei sulit terdeteksi oleh kamera pengintai. Oleh sebab itu, ke depan bakal diganti, agar mudah terbaca oleh CCTV.
Ketika Otomania.com mencoba menghubungi Royke untuk bertanya lebih detail, sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban.
Lantas, dijelaskan Brigjen Polisi Chrysnanda Dwilaksana, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, rencana itu termasuk dalam membangun sistem pendukung Smart City.
"Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana untuk mencapai tujuan, salah satunya untuk perbaikan kota," kata Chrysnanda saat dihubungi, Senin (25/9/2017) malam.
Secara detail, belum dijelaskan bagaimana mekanisme ganti warna pelat nomor itu. Namun, segera diberlakukan di beberapa waktu mendatang.
Pelat nomor yang berlaku sekarang ini, warna hitam untuk kendaraan pribadi, kuning angkutan umum, dan merah mobil atau motor dinas milik pemerintah.
Pelat Nomor Kendaraan akan Diganti Warnanya Mulai 2019, Ternyata Ini Tujuannya
Istimewa/Otomania.com
Pelat nomor cantik 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/28/pelat-nomor-kendaraan-akan-diganti-warnanya-mulai-2019-ternyata-ini-tujuannya

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/2809217/16.03Wita/Bjm